Simbar Pebrian PNS Difabel di Jakarta, Dipandang Sebelah Mata saat Bekerja di DPRD: Bawaan Siapa?

Simbar Pebrian (30) penyandang disabilitas mengaku betah bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Timur usai mengabdi di Sekertariat DPRD DKI Jakarta.

TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Simbar Pebrian, staf PTSP di Wali Kota Jakarta Timur yang miliki keterbatasan fisik sejak lahir, Selasa (1/10/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Simbar Pebrian (30) penyandang disabilitas mengaku betah bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Timur usai mengabdi di Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Lelaki lajang yang lahir Jakarta, 3 Februari 1989 ini merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 2012 lalu.

Ia mengatakan menjadi satu diantara disabilitas yang beruntung karena diusianya yang menginjak kepala 3 sudah memiliki pekerjaan tetap meskipun memiliki keterbatasan fisik.

Berawal dari tidak niat mengikuti CPNS, ia malah dibuat kaget karena lolos seleksi dan saat ini kadung betah jadi staf Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Provokasi Bawa Senjata Tajam Jelang Aksi, Polisi Datangi Rumah Ustaz Gledek, Begini Dalihnya

"Cerita awalnya dapat info loker dari teman kuliah. Dia mau daftar dan minta editin foto," jelas lelaki lulusan D3 IPB jurusan Ilmu Komputer ini di Cakung, Selasa (1/10/2019).

"Saya tanya-tanya di situ ngelamar di mana dan dia kasih link. Linknya justru saya buka sekira pukul 19.00 WIB di hari terakhir," lanjutnya.

Ia yang bisa dikatakan setengah niat makin dibuat kaget karena namanya terus lolos dan akhirnya bekerja menjadi Humas di Sekertariat DPRD.

Cerita pun berlanjut pada pengalamannya bekerja dan langsung menjadi humas.

Ia menceritakan hari itu dirinya hanya seorang diri yang menggunakan kursi roda.

Kemudian orang-orang di ruangan tersebut menatapnya dan langsung mengeluarkan kata-kata 'Bawaan Siapa?'.

"Ketika sudah masuk disangkain beda. Apalagi dulu di Sekertariat DPRD bisa dibilang bukan sembarang orang," ujar Simbar.

"Kemudian kondisi saya begini dan keluarlah pertanyaan itu. Kemudian saya bilang enggak ada. Karena memang ini benar hasil saya sendiri tanpa bawaan siapapun," sambungnya.

Pedagang Tahu Gejrot Laris Manis Diserbu Massa Aksi di Sekitar Gedung DPR MPR

Ia pun akhirnya menjadi Humas sejak bulan Mei 2011 hingga 2015.

Kemudian dirinya mengajukan permohonan pemindahan lokasi kerja dengan alasan dekat lokasi rumah yang ada di Pulogebang.

"Di sini sudah ada empat tahun belakangan dan ternyata lebih enak di sini, lebih enjoy di sini. Saya benar-benar menikmati jadi staf PTSP di Kantor Wali Kota Jakarta Timur," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved