Penjual Lesehan Ditemukan Meninggal Sedang Sujud di Atas Jembatan, Luka di Tubuh Perbuatan Pria Ini

Perjalanan Zainal Abidin terganggu, melihat seorang pria duduk tengkurap seperti sujud di atas jembatan dan kondisinya begitu mengenaskan.

Editor: Y Gustaman
Kompas.com/Moh Syafii
Polisi menangkap Budiono (tengah), pembunuh pria jenazahnya ditemukan tergeletak di pinggir alan arteri Surabaya - Madiun, Rabu (2/10/2019). 

Sekitar pukul 10.10 WITA, Yovita melihat pegawai Puskesmas Kelurahan Kedonganan datang memberikan bantuan, namun I Wayan Sutarsa sudah meninggal dunia.

Sementara itu saksi kedua I Ketut Suwita (54) sekira pukul 10.00 WITA, menerima telepon dari Bendesa Adat Kelan yang memberitahukan ada orang tergeletak di lokasi kejadian.

Kemudian Ketut Suwita ke lokasi dan memang benar ada beberapa orang di sekitar lokasi kejadian dan dilihat ada orang tergeletak.

Warga di Kelan Tuban Kuta digegerkan penemuan mayat laki-lak di Jalan Segara Madu Gang Ratna III/5A Kelan Tuban Kuta Badung, Sabtu (21/9/2019). Dikonfirmasi tribunbali.com, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan perihal penemuan mayat tersebut.
Warga di Kelan Tuban Kuta digegerkan penemuan mayat laki-lak di Jalan Segara Madu Gang Ratna III/5A Kelan Tuban Kuta Badung, Sabtu (21/9/2019). Dikonfirmasi tribunbali.com, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan perihal penemuan mayat tersebut. (dokumentasi polisi)

Dari mulut korban mengeluarkan darah berbuih, saksi juga mendengar suara korban mengorok.

Setelah itu kejang-kejang dan langsung lemas, kemudian saksi cek denyut nadi korban tidak ada gerakan.

Di sisi lain Wayan ditemukan tewas beserta surat wasiat yang diduga ditulis olehnya.

Berikut isi surat wasiat tersebut:

"MEK, DIBAWAH ADA KUBURAN AYU.... TOLONG LAPOR POLISI DAN TOLONG SAMPAIKAN PERMINTAAN MAAF YANG KE ANAK II

MEME JAGA DIRI

INGAT ME....PANGGIL YANG KALO ADA YANG NYAKITIN MEME, MENGHINA MEME.”

Dari hasil penyelidikan polisi, surat wasiat itu rupanya memunculkan sebuah petunjuk baru.

Lewat petunjuk dari surat wasiat itu, polisi menemukan mayat lain atas nama Gusti Nyoman Suarningsih.

Gusti Nyoman Suarningsih diduga tewas dibunuh.

Pelaku diduga I Wayan Sutarsa.

Polisi membongkar gundukan tanah mencurigakan, di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung, Minggu (22/9/2019).
Polisi membongkar gundukan tanah mencurigakan, di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung, Minggu (22/9/2019). (Dok ist)

Sebelum bunuh diri, I Wayan Sutarsa diduga telah membunuh seorang wanita bernama Gusti Nyoman Suarningsih.

Dugaan itu muncul setelah pihak kepolisian mencari identitas Ayu yang dimaksud dalam surat wasiat I wayan Sutarsa.

Kemudian, didapati nama Gusti Nyoman Suarningsih yang beralamat di Banjar Mambal, Kajanan, Abiansemal, Badung.

Namun, saat dihubungi, ponselnya tidak aktif.

Polisi kemudian menduga bahwa Suarningsih juga meningggal dunia karena dibunuh.

Dugaan tersebut dikuatkan adanya penemuan darah pada mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK.

Diduga, Suarningsih dibunuh pada malam sebelumnya.

"Hasil penelusuruan surat wasiat bahwa ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilaksanakan penggalian," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muh Nurul Yaqin, Minggu (22/9/2019) siang.

"Hasil penggalian sementara bahwa ditemukan diduga jenazah sesuai surat wasiat," ia menambahkan.

Gundukan tanah tersebut terungkap setelah muncul informasi dari saksi bernama I Nyoman Rendi (71).

Saat itu, Rendi mencurigai gundukan tanah di kebun rumahnya di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung.

Saat diinjak, ternyata gundukan tanah tersebut gembur.

Ia berasumsi gundukan tanah tersebut ada kaitannya dengan korban bunuh diri Sutarsa yang meninggalkan surat wasiat.

Rendi lantas melapor ke keluarga korban bunuh diri dan pihak kepolisian.

Gundukan tanah tersebut kemudian diperiksa dan ditemukan sesosok mayat perempuan.

Mayat tersebut memiliki identitas Gusti Nyoman Suarningsih.

Hasil identifikasi polisi, pada mayat korban ditemukan luka-luka di tubuh.

Di antaranya luka pada jari tengah kanan, belakang telinga kiri robek, dahi kanan robek, telunjuk kiri robek, dan luka-luka lainnya.

Nurul Yaqin mengatakan, Suarningsih merupakan pacar pelaku.

Keduanya sudah menjalin asmara selama lima tahun terkahir.

"Si Ayu itu pacarnya yang bunuh diri. Surat wasiatnya memberitahukan bahwa di bawahnya ada kuburan Ayu."

"Ia rencananya mau bunuh diri di kuburan tapi ada yang lihat sehingga berjalan dan mencari tempat lain," kata Nurul Yaqin. (Kompas.com/TribunBali)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved