Daus Kaget Suara Jeritan Wanita Ternyata Suara Bu Guru Ely Korban Jambret Bersimbah Darah

Seorang guru Ely Heriana (51) atau akrab disapa bu guru Ely tewas setelah menjadi korban penjambretan.

Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Tempat kejadian jambret di Jl Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tepatnya depan kantor eks BNN Musi Rawas, Kamis (3/10/2019) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang guru Ely Heriana (51) atau akrab disapa bu guru Ely tewas setelah menjadi korban penjambretan.

Tubuh Bu Guru Ely tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi kepala pecah dan bersimbah darah.

Sebelum tewas, bu guru Ely diduga sempat melawan pelaku penjambretan dan berteriak minta tolong, namun saat warga datang ia sudah tergeletak.

Berikut kronologi lengkapnya dilansir dari Tribun Sumsel dalama artikel berjudul 'Ely Korban Tewas Dijambret di Lubuklinggau, Sosok Guru yang Baik dan Dekat dengan Siswa'.

1. Kronologi Penjambretan

Ely, warga RT 5 Perumnas Lestari, Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 menjadi korban penjambretan setelah mengantarkan anaknya les, Kamis (3/10/2019).

Saat itu Ely mengendarai motor honda matic sembari memakai tas selempang berwarna hitam.

Ketika sampai di Jl Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tepatnya depan kantor eks BNN Musi Rawas tiba-tiba ia hendak dijambret.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana aksi penjambretan tersebut berlangsung, namun seorang saksi mata, Daus menduga penjambret mengendarai motor Vixion merah dan berboncengan.

Mulanya, Daus tengah duduk-duduk di depan rumahnya.

Ia lantas dikagetkan dengan jeritan wanita yang meminta tolong, ia pun bergegas menghampiri asal suara.

Sesampainya di sana, Daus melihat kondisi Ely sudah tergeletak berada di seberang jalan.

"Kami lihat sudah ada ibu-ibu yang tergeletak dengan posisi miring di seberang jalan," kata Daus.

"Sebelum jatuh ibu itu berteriak, setelah itu ada motor vixion merah bonceng dua ngebut melarikan diri," ujar Daus.

Berdasarkan keterangan Daus, Ely tewas mengenaskan dengan luka di kepala.

Bahkan keluar darah dari mulut dan hidungnya.

Melihat ibu itu, tergeletak warga dan pedagang buah setempat langsung berupaya menolong dan melarikannya ke rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.

"Kami lihat ibu sudah tidak bergerak lagi, keluar darah dari mulut dan hidung, bahkan, helmnya terlepas, sampai rumah sakit sudah meninggal," paparnya.

2. Sosok Bu Guru Ely di Mata Rekan dan Siswa

Tempat kejadian jambret di Jl Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tepatnya depan kantor eks BNN Musi Rawas, Kamis (3/10/2019)
Tempat kejadian jambret di Jl Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tepatnya depan kantor eks BNN Musi Rawas, Kamis (3/10/2019) (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

Kepergian bu guru Ely meninggalkan kesedihian bagi pihak keluarga dan juga rekan-rekannya.

Bahkan rekan kerja Ely mengaku tidak percaya mendengar kabar kepergian Ely.

Kepala Sekolah SMPN 2 Lubuklinggau, Suparman mengaku kaget saat mendapat kabar kalau anak buahnya disekolah berpulang secepat itu.

"Sebelum kejadian bu Ely ada di sekolah, dia pulang dari sekolah sekitar pukul 17.00 WIB," kata Suparman pada Tribunsumsel.com, Kamis (3/10/2019) malam.

Suparman menuturkan terakhir bertemu dengan almarhum saat sosialisasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BNN di SMPN 2.

Saat itu Ely hadir bersama rekan-rekan guru lainnya.

"Kami saat itu ketemu, kalau komunikasi langsung tidak ada, selesai acara dia (Ely) belum pulang. Karena disekolah masih ada kegiatan jadi dia (Ely) sampai sore," ungkapnya.

Selama ini Ely dikenal baik dan dekat para siswa, terbukti saat anak didiknya tahu Ely meninggal kena jambret rumahnya langsung dipenuhi oleh siswa-siswi yang melayat.

Ely meninggalkan empat orang anak dan seorang suami.

Tapi saat ini suaminya Ahmad Romzah ASN Dispora Kabupaten Musi Rawas sedang berada di Singapura mendampingi anak-anak Paskibraka wawasan kebangsaan.

"Rencananya akan dimakamkan besok menunggu suaminya pulang dari Singapura, tadi sudah dikabari pihak keluarga," paparnya.

Irvan (34 tahun), guru olahraga SMP Negeri 2 Lubuklinggau membenarkan, informasi yang mereka terima Ely tewas karena di jambret.

"Kami dapat informasi kena jamret, tapi dapat cerita tidak ada barangnya yang hilang, mungkin karena dia melawan," kata Irvan.

Irvan menuturkan sempat kaget dan tidak percaya kalau Ely meninggal.

Sebab mereka terakhir bertemu waktu acara sosialisasi BNN di Sekolah SMPN 2.

Ketika itu mereka menampilkan konten tik-tok yang mereka buat.

"Dia guru BK humas, sempat ketemu ngajar tadi kebetulan ada UTS, Sehari -sehari gurunya baik asyik orangnya tidak neko-neko," paparnya.

3. Pelaku Masih Diburu

Bu Guru Ely Tewas Dijambret, Kondisi Mengenaskan saat Ditemukan Kepalanya Pecah, Ini Kronologinya
Bu Guru Ely Tewas Dijambret, Kondisi Mengenaskan saat Ditemukan Kepalanya Pecah, Ini Kronologinya (ist via Tribun Sumsel)

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono saat dikonfirmasi, membenarkan dugaan sementara korban meninggal karena akibat curas atau jambret.

"Sementara ia, untuk kepastiannya kita belum tahu. Karena anggota masih melakukan penyelidikan," kata Dwi.

Dalam laporan ia terima korban menggunakan sepeda motor vario menuju arah Bandara.

Saat itu keterangan saksi saksi di tempat kejadian hanya mendengar sepeda motor korban terbalik.

Bocah 9 Tahun di Pemalang Banting Tulang Jualan Keliling Desa, Sisa Hasil Ditabung demi Ketemu Ayah

Daftar Lengkap Jumlah Gaji TGUPP Pembantu Gubernur Anies yang Dikabarkan Bakal Naik Tahun 2020

Komite Pemilihan Tak Permasalahkan Ketum PSSI Baru Rangkap Jabatan

Kesedihan Maspupah saat Mendapat Kabar Meninggalnya Sang Anak, Anak Saya Berangkat Masih Sehat

"Mereka melihat korban sudah tergeletak di jalan dan kepalanya luka dan berdarah kemudian ditolong warga membawanya ke rumah sakit," paparnya.

"Kami saat itu ketemu, kalau komunikasi langsung tidak ada, selesai acara dia (Ely) belum pulang. Karena disekolah masih ada kegiatan jadi dia (Ely) sampai sore," ungkapnya.

Selama ini Ely dikenal baik dan dekat para siswa, terbukti saat anak didiknya tahu Ely meninggal kena jambret rumahnya langsung dipenuhi oleh siswa-siswi yang melayat.

Ely meninggalkan empat orang anak dan seorang suami.

Tapi saat ini suaminya Ahmad Romzah ASN Dispora Kabupaten Musi Rawas sedang berada di Singapura mendampingi anak-anak Paskibraka wawasan kebangsaan.

"Rencananya akan dimakamkan besok menunggu suaminya pulang dari Singapura, tadi sudah dikabari pihak keluarga," paparnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Bu Guru Ely Tewas Dijambret, Kondisi Mengenaskan saat Ditemukan Kepalanya Pecah, Ini Kronologinya,

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved