Pagar Rumah Elvy Sukaesih Masih Digembok Setelah Penangkapan Muhammad Basurrah
Kediaman ratu dangdut Elvy Sukaesih tampak masih ditinggal penghuninya selepas penangkapan suami Dhawiya, Muhammad Basurrah pada Sabtu (5/10/2019).
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kediaman ratu dangdut Elvy Sukaesih tampak masih ditinggal penghuninya selepas penangkapan suami Dhawiya, Muhammad Basurrah pada Sabtu (5/10/2019).
Gerbang depan dan belakang rumah dengan bidang lahan berbentuk leter L yang sudah puluhan tahun dihuni Elvy terkunci rapat menggunakan gembok rantai.

Ganda (63), warga Jalan Usaha mengatakan kediaman Elvy sudah ditinggal penghuni bahkan sebelum Muhammad diringkus pukul 00.30 WIB.
"Sebelum ada penangkapan sudah sepi, memang lagi pergi. Saya enggak tahu pergi ke mana, mungkin ada acara. Jadi bukan pergi setelah penangkapan," kata Ganda di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/10/2019).
Pantauan TribunJakarta.com, lampu teras di bagian gerbang depan rumah dibiarkan menyala lazimnya rumah yang ditinggal penghuninya dalam waktu lama.
CCTV di bagian gerbang depan dan belakang kediaman Elvy yang sempat digeledah anggota Dirresnarkoba Polda Metro Jaya juga tampak berfungsi.
"Sepertinya cuman ada pembantunya, orang rumah lainnya pada pergi. Tapi kalau pas penangkapan bukan di rumah, di Jalan Usaha," ujarnya.
Saat diamankan bersama seorang rekannya, Ganda menuturkan anggota Dirresnarkoba berpakaian preman melakukan pemeriksaan di Jalan Usaha.
Mereka ditangkap sekitar 10 anggota Dirresnarkoba yang sudah seliweran di Jalan Usaha dari sekira pukul 22.00 WIB menggunakan sepeda motor.
"Jadi langsung digeledah di pinggir jalan, habis itu sama polisi dibawa ke rumah. Saya juga heran sih ditangkap dia (Muhammad) ditangkap lagi, padahal dulu sudah pernah," tuturnya.
RSKO Tanggapi Ketergantungan Narkoba Menantu Elvy Sukaesih: Harusnya Masih Rawat Jalan
Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur menyesalkan penangkapan Muhammad Basurrah yang ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkotika.
Pasalnya meski sudah direhabilitasi sesuai rekomendasi BNN, Muhammad justru berhenti program rawat jalan yang dianjurkan dokter RSKO.
Hal ini disampaikan Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSKO, drg. Bagus Ario Wibowo saat dikonfirmasi terkait kasus penangkapan Muhammad pada Sabtu (5/10/2019).