Alasan Keluarga Elvy Sukaesih Tak Beri Izin Dhawiya Temui Suaminya yang Tertangkap Narkoba

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Putri Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida belum menemui suaminya Muhammad Basurrah yang ditangkap terkait kepemilikan narkoba.

Muhammad Basurrah diciduk polisi saat sedang bersama seorang rekannya, Moch Syafik (36) di Jalan Usaha, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (5/10/2019) dini hari.

Dari keduanya, ditemukan dua plastik klip berisi sabu di selipan jam tangan dengan berat total 0,66 gram dan sabu seberat 0,41 gram di dalam bungkus rokok.

Hingga dua hari berselang, Dhawiya masih mengalami syok lantaran beberapa minggu terakhir sang suami meminta izin untuk langsung pulang ke rumah orang tuanya selepas bekerja.

"Posisi dia (Dhawiya) tahu ya paginya itu setelah penangkapan. Soalnya Muhammad bilang ke Dhawiya itu dalam 2, 3 minggu itu bilangnya nginep di rumah bapaknya. Karena kantornya deket situ juga di daerah Cililitan. Sementara Dhawiyanya tidur di Cawang. Artinya dia pulang nanti pergi lagi," jelas Syehan, anak keempat Elvy Sukaesih di Cawang, Senin (7/10/2019).

Selain syok, Dhawiya juga tidak diberikan izin pihak keluarga untuk menemui suaminya.

"Jadi kan posisinya saya ipar jadi artinya dia bukan keluarga inti kita. Jadi keluarga dia lah yang ngurus. Jadi selama ini keluarganya Muhammad yang urus dan yang ke sana," lanjutnya.

Menurutnya, bukan lantaran tak perduli atau apapun.

Hanya saja pihak keluarga masih fokus pada ketenangan Dhawiya.

"Bukannya kita lepas tangan juga, karena itu kan suaminya Dhawiya. Dibilang keluarga pasti yang kandung yang urus. Kita lebih fokus ke Dhawiya, tenangin dia. Kondisinya ini kan suaminya. Kita paham syoknya seperti apa, kita beri dia nasehat hadapi suaminya ke depannnya seperti apa. Makanya yang pasti kita amankan yang anggota keluarga kita dulu," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, Syehan memastikan pihak keluarga belum ada yang mengurus atau menjenguk Muhammad.

Mereka masih fokus pada anggota keluarga, terutama Dhawiya.

Suami Dhawiya Ditangkap Polisi, Wirdha Sylvina Kasihan dengan Elvy Sukaesih: Kenapa Harus Begini?

Meski sedang berseteru, Wirdha Sylvina tetap menaruh kesedihan tatkala sang ibu, Elvy Sukaesih ditimpa kemalangan.

Wirdha Sylvina bahkan tak habis pikir dengan keluarganya yang justru kerap membuat sang umi, Elvy Sukaesih menangis.

Hal itu diungkap Wirdha Sylvina pasca mengetahui kabar ditangkapnya kembali suami Dhawiya Zaida yakni Muhamad.

Diwartakan sebelumnya, Menantu Elvy Sukaesih, Muhamad kembali ditangkap terkait kasus narkotika.

Muhamad ditangkap pada Sabtu (5/10/2019) dini hari.

Penangkapan Muhamad bermula dari adanya informasi masyarakat tentang adanya penyalahgunaan narkotika.

Muhammad dan satu orang rekannya, digeledah di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.

“Barang bukti narkotika jenis sabu,” demikian keterangan tertulis Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Jumat (5/10/2019).

Barang bukti yang diamankan yakni 2 plastik klip berisi narkotika jenis shabu, yang didapat di selipan jam tangan sebelah kiri seberat 0,33 gram dan 0,33 gram brutto.

Serta 1 plastik klip berisi narkotika jenis sabu di dalam bungkus rokok berisi 0,41 gram brutto.

Diamankan pula handphone dan jam tangan.

Sebelumnya, sekitar Februari 2018 silam, menantu perempuan Elvy Sukaesih yang bernama Chauri Gita lebih dahulu tertangkap polisi karena narkoba.

Chauri ditangkap bersama adik iparnya, yang juga putri Elvy Sukaesih yakni Dhawiya.

Seolah tak kapok, Muhamad nyatanya kembali membuat keluarga Elvy Sukaesih bersedih.

Melihat hal tersebut, Wirdha Sylvina pun tampak tak terima.

Dikutip dari tayangan Status Selebriti edisi Senin (7/10/2019), Wirdha Sylvina terlihat geram kala mengingat sosok Elvy Sukaesih.

Meski sedang berseteru dengan Elvy Sukaesih, Wirdha Sylvina mengaku tak terima jika sang ibu merasa sedih.

"Kayaknya, kok enggak ada yang kasihan sama umi sih ? Kenapa sih harus begini lagi ?" ucap Wirdha Sylvina dilansir TribunnewsBogor.com.

Lebih lanjut, Wirdha Sylvina pun mengungkap kesedihannya kala mengingat sosok Elvy Sukaesih.

Wirdha Sylvina seolah tak habis pikir dengan keluarganya yang justru kembali membuat Elvy Sukaesih bersedih.

Ia juga mengungkap cobaan yang terus menerus dihadapi Elvy Sukaesih di masa tuanya.

"Pastinya sedih. Saya juga enggak tahu ada apa sebenarnya di balik ini semua. Cuma memang ujiannya enggak habis-habis. Yang saya pentingin perasaan Umi, gimana keadaannya umi ? Kalau mereka sayang sama Umi, mereka enggak giniin umi," ungkap Wirdha Sylvina.

Perihal sosok sang adik ipar, Wirdha Sylvina pun mengurai ceritanya.

Diakui Wirdha, ia pada awalnya sempat khawatir ketika Dhawiya dekat dengan Muhamad.

Hal itu rupanya berkaitan dengan pergaulan Muhamad yang dianggap Wirdha Sylvina tidak baik.

"Dulu kan saya sudah sempat ada kekhawatiran. Ya namanya kakak pastinya pengin yang terbaik untuk adiknya," imbuh Wirdha Sylvina.

Hingga ketika Dhawiya mengaku telah resmi berpacaran dengan Muhamad dan ingin menikah, Wirdha Sylvina sempat khawatir.

Tak hanya Wirdha Sylvina, Elvy Sukaesih pun dulu dikabarkan sempat ragu menerima sosok Muhamad menjadi menantunya.

Bahkan Wirdha Sylvina pun sempat meminta Dhawiya untuk sholat istikharah demi memantapkan niatannya itu.

Namun mungkin karena alasan cinta, Dhawiya pun tetap kukuh ingin menikah dengan Muhamad.

"Saya sudah sempat ingetin, saya juga sudah kasih tahu ke dia, minta supaya dia itu istikharah. Benar atau tidak, tapi dia kayaknya sudah yakin ya saya enggak bisa apa-apa. Kan sudah pada gede," pungkas Wirdha Sylvina.

Elvy Sukaesih Bela Anaknya yang Ngamuk di Warung : Dia Tidak Gila

Pedangdut Elvy Sukaesih pecah tangis ketika melakukan klarifikasi terkait anaknya yang ngamuk dan hampir melukai pemilik warung.

Elvy Sukaesih ditemani keluarga melakukan klarifikasi apa yang sebenarnya dialami sang HR dan tidak mau sang putra disebut gila.

Hal tersebut diungkapkan putri Elvy Sukaesih, Fitria Sukaesih pada saat ditemui di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).

"Kalau dibilang orang yang hilang ingatan, sakit jiwa, HR tidak begitu. Masih shalat masih semua, dia juga tidak gila. Dia bisa semua," ungkap Fitri sambil menangis dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Elvy juga menambahkan dirinya tidak terima sang anak disebut orang gila.

HR tidak mengalami gangguan jiwa lantaran masih bisa beraktivitas layaknya orang normal.

"Karena kalau mau dibilang, maaf, orang yang hilang ingatan, sakit jiwa... HR tidak seperti itu. Karena dia masih ingat semua, masih bisa bicara, masih shalat, masih ngaji, masih segala macem," kata Fitria.

Adik Dhawiya tersebut juga menolak ketika ditempatkan dengan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.

"Waktu mau dibawa ke rumah sakit, 'apa aku dicampur-campur. Ane dicampur-campur sama orang gila. Ane masih enggak gila masih bisa shalat masih bisa begini-begini'," tutur Elvy.

• Dianggap Kian Galak Kritisi Jokowi oleh Ruhut Sitompul, Rocky Gerung: Saya Cuma Interupsi Kedunguan!

• Dukun Abal-abal Tangerang yang Cabuli 2 Wanita Korban Santet Diserahkan ke Polrestabes Bandung

• Air Berubah Warna di Bandengan, Palyja Sediakan Tandon Air Bersih untuk Warga

• Anggota Ormas di Jaktim Tak Sengaja Terkena Pisau Sendiri Saat Ditemi Debt Collector, Ini Pemicunya

Keluarga Elvy Sukaesih baru saja mengetahui apa yang terjadi dengan HR.

Selama ini mereka beranggapan HR hanya sedang depresi dan tertekan.

"Kita juga baru tahu terus terang saja. Kita tahunya selama ini depresi, tertekan. Kita enggak pernah tahu, apa yang diidap sama dia," kata Fitria.

Fitri menyebutkan sang adik mengidap Skizofrenia.

"Jadi penyakitnya sendiri katagorinya yang dinyatakan RS adalah Skizofrenia. Jadi begitu lihat kita juga jadi tahu bahwa setiap masalah itu untuk membuat kita pintar," imbuh Fitria.

Setelah mengamuk di warung dan hampir mencelakai pemilik warung HR sempat diamankan di kepolisian.

Namun lantas dibebaskan dan dibawa ke rumah sakit jiwa setelah keluarga menunjukkan surat keterangan HR mengidap gangguan jiwa.

Sebelumnya, HR pernah dirawat karena penyakit yang dideritanya dan sudah dinyatakan sembuh.