Hanya Bikin Masalah KKB Papua Dilarang Masuk Papua Nugini, Ini Kata Tokoh Setempat

Tak hanya buat masalah di Tanah Air, Kelompok Kriminal Bersenjata Papua juga meresahkan warga perbatasan Papua Nugini.

Editor: Y Gustaman
Facebook TPNPB
Anggota KKB Papua. 

Kendati banyak warga yang mengungsi, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut sejauh ini tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Kemarin masih terjadi kontak tembak hingga sore hari," ujar Kamal di Jayapura, Selasa (1/10/2019).

"Mereka (KKB) sengaja memberikan traumatis terhadap pernyataan yang dikeluarkan Pemkab Puncak untuk berkomitmen menjaga Kamtibmas," imbuh Kamal.

Menurut Kamal, kontak senjata bermula pada Minggu malam.

Setelah itu, aparat keamanan langsung melakukan langkah pencegahan untuk melindungi warga.

Menurut Kamal, warga di sekitar Distrik Ilaga telah diamankan oleh aparat.

"Masyarakat yang ada di sekitar lokasi hingga tadi malam masih mengungsi, jumlahnya sekitar 500 orang."

"Mereka mengungsi bukan karena ketakutan, tetapi untuk mengamankan diri bila KKB kembali beraksi," tutur Kamal.

Hingga kini, belum ada penambahan pasukan untuk Kabupaten Puncak.

Namun, menurut Kamal, hal tersebut sangat mungkin dilakukan, karena telah ada permintaan dari Pemda setempat.

KKB Papua.
KKB Papua. (Facebook TPNPB)

"Akan segera diproses untuk memberikan keyakinan terhadap keamanan di Ilaga," kata Kamal.

Warga Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua yang akan emngungsi di Polsek dan Koramil Ilaga, karena situasi kemanan sedang tidak kondusif, Senin (30/9/2019). ((istimewa))
Perantau diselamatkan penduduk asli Papua

Sementara itu, sejumlah warga perantau dari Padang, Jawa, dan Makassar bercerita mereka diselamatkan saat kerusuhan di Wamena setelah rumah mereka dibakar.

Salah seorang yang lolos adalah Mus Mulyadi yang memulai ceritanya pada Senin sekitar pukul 08.00 pada 23 September.

Pria asal Sumatera Barat ini sedang berjualan aneka makanan. Sate padang, lontong sayur, dan gado-gado sudah rapi tertata di wadahnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved