Berharap Ibu Sembuh Jika Dirawat Malah Disuruh Petugas Medis Balik ke Rumah, Sabtu Dini Hari Wafat
Tangis Titik pecah mengingat detik-detik ia dan adiknya Beni Andani (20) berjuang untuk kesembuhan ibu. Berharap dirawat malah disuruh balik.
Akhirnya, Titik dan adiknya terpaksa membawa pulang ibunya menggunakan motor.
Semua biaya mereka bayar tanpa menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Badriyah tiba di rumah dan sakit perutnya tak kunjung hilang.
Ia berusaha memberikan makan dan meminumkan obat.
Namun tiap kali minum obat, Badriyah selalu memuntahkannya.
Sekitar Senin malam tepatnya pukul 23.30 WIB, kondisi Badriyah kritis dan tidak bisa berdaya.
Titik berusaha kembali membawa ibunya ke rumah sakit diantarkan menggunakan mobil milik tetangganya.
Setelah berada di ruang ICU RSUD Kajen, Badriyah dinyatakan sudah meninggal
"Saya kecewa dan sedih banget karena ibu saya dari siang sudah dibawa ke rumah sakit."
"Tapi oleh petugas katanya normal semua," ucap Titik sambil mengusap air matanya.
Penjelasan RSUD Kajen
Direktur RSUD Kajen Amrozi Taufik membantah gara-gara pihaknya menolak, pasien BPJS meninggal.
Ia menegaskan, manajemen rumah sakit tidak pernah menolak pasien atas nama Badriyah.
"Tidak ditolak," ungkap Amrozi.
Berdasarkan data pihaknya, Amrozi menjelaskan Badriyah tiba pukul 13.00 WIB.