Cerita Warga Pinggiran Gang Sekretaris: Puluhan Tahun Buang Hajat ke Kali di 21 WC
Pemandangan jomplang itu tak sulit ditemukan di tengah belantara beton Ibu Kota yang terus bertumbuh.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Tak sedikit juga "hajat" manusia yang ikut mengalir.
Walakin, warga yang tinggal di sana seakan tak terganggu dengan pemandangan itu.
Dapur dan Warung Bersebelahan dengan Hajat Mengambang
TribunJakarta melihat dapur milik salah satu warga tampak berada di luar rumah.
Terlihat kompor gas dengan beberapa alat masak berada dekat dengan Kali yang dipenuhi kotoran manusia itu.
Pemilik rumah, Yati (49) mengatakan dapur itu untuk keperluan memasak sehari-hari.
Tak jauh dari dapur milik Yati, terdapat warung yang memperjualkan aneka makanan ringan.
Usaha yang dimiliki Suwarti (54) ini juga menjual aneka minuman sachet.
Jarak warung dengan kali itu pun hanya beberapa langkah saja.

Suwarti mengaku sejak 1998 tinggal di gang itu.
Dari awal tinggal di sana, air buangan dari WC langsung mengalir ke kali.
Ia seringkali mencium bau tak sedap bila air di kali mampet.
"Biasanya pagi, kalau air enggak nyala buat orang-orang nyuci, itu baunya kecium," terangnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (8/10/2019).
Warga lainnya, Ngatmini (50) mau tak mau harus beradaptasi dengan kondisi kali seperti itu.
Perantau asal Sragen, Jawa Tengah itu telah terbiasa dengan kondisi kali seperti itu.