Cerita Warga Pinggiran Gang Sekretaris: Puluhan Tahun Buang Hajat ke Kali di 21 WC
Pemandangan jomplang itu tak sulit ditemukan di tengah belantara beton Ibu Kota yang terus bertumbuh.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Dibalik gedung pencakar langit, hotel berbintang hingga perumahan elite di Ibu Kota, masih banyak ditemukan kawasan permukiman padat penduduk yang kumuh.
Pemandangan jomplang itu tak sulit ditemukan di tengah belantara beton Ibu Kota yang terus bertumbuh.
Di wilayah Barat Jakarta, pemandangan kumuh itu bisa dilihat di Gang Sekretaris I RT 015 RW 007 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan.

Belakangan, gang sempit yang idealnya hanya bisa dilalui oleh satu pejalan kaki ini tengah menyedot perhatian publik.
Pasalnya, masih ada permukiman yang tidak memiliki septic tank sehingga air pembuangan dari WC rumah langsung mengalir ke Kali Gendong, yang berada di sampingnya.
• Berharap Ibu Sembuh Jika Dirawat Malah Disuruh Petugas Medis Balik ke Rumah, Sabtu Dini Hari Wafat
• Menantu Penyayang Mertua Ini Ingin Bawa Suwoto Berobat Tapi Tewas Kena Sabetan Senjata Tajam
Bisa dibayangkan limbah apa saja yang mengalir di atas Kali Gendong itu.
TribunJakarta.com mencoba menyusuri jalan setapak sepanjang Gang Sekretaris yang berdampingan dengan Kali Gendong.
Tak sedikit ibu-ibu tampak duduk di depan rumahnya dan menghiasi sekitaran gang.
Sebagian kaum pria terlihat mencuci motornya, ada pula yang sedang membuka kandang burung di gang yang sempit itu.
Ingar bingar gang tampaknya tak pernah sepi di kala siang bolong lantaran para pelajar kerapkali lalu lalang di jalan itu.
Mereka menuju sekolah yang berdekatan dengan Kali itu.

Sementara bau tak sedap cukup menusuk hidung saat menyusuri gang itu.
Air yang mengalir di Kali Gendong itu, begitu sebagian warga menyebut nama kali itu, tampak keruh.
Banyak gumpalan hitam di permukaan kali ikut terbawa arus.