Jokowi Diminta Dengar Aspirasi Publik dalam Menyusun Kabinet

Penyusunan komposisi kabinet hendaknya bukan hanya mendengar aspirasi partai politik, melainkan juga mesti menampung aspirasi publik.

Dokumentasi Pribadi
Politisi PDIP Kapitra Ampera, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto dan Pengamat Politik Indostrategi Arif Nurul Imam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penyusunan komposisi kabinet hendaknya bukan hanya mendengar aspirasi partai politik, melainkan juga mesti menampung aspirasi publik.

“Presiden Jokowi dalam menyusun kabinet idealnya tidak hanya mendengar aspirasi partai politik, melainkan juga mesti mendengar aspirasi publik," kata pengamat politik dan Direktur Indostrategi Arif Nurul Imam dalam diskusi di Jakarta, Selasa  (8/10/2019).

Dikatakan Arif, dalam menyusun kabinet suara publik mesti didengar karena Presiden mesti menyusun kabinet yang bukan hanya diterima oleh parpol melainkan juga masyarakat luas.

“Partisipasi publik menjadi salah satu prasyarat untuk menyusun kebijakan termasuk kebijakan dalam menyusun kabinet,” ujarnya.

Meski penyusunan kabinet merupakan hak preogratif presiden namun aspirasi publik bukan berarti diabaikan.

“Publik tentu menghormati hak preogratif presiden, tapi aspirasi juga penting diperhatikan agar kabinet memiliki kepercayaan masyarakat secara luas,”tandasnya.

Diskusi ini di selenggarakan oleh Forum Jurnalis Merah Putih dengan menghadirkan aktivis 212 dan politisi PDIP Kapitra Ampera, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto dan Pengamat Politik Indostrategi Arif Nurul Imam.

Septic Tank untuk Warga Tanjung Duren Bisa Olah Tinja Menjadi Air Bersih 

Tahun Depan, Peserta Pelatihan PPKD Jakarta Timur Dapat Jaminan Keselamatan Kerja

Tes Kepribadian - Hewan Pertama yang Kamu Lihat Tunjukkan Kepribadian Aslimu

Belasan Hari Jelang Pelantikan Jokowi, Hal Seputar Kabinet Baru, Nama Menteri hingga Lembaga Dilebur

Dalam hitungan belasan hari, Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan digelar pada 20 Oktober 2019.

Seiring pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, akan diikuti hadirnya kabinet baru dengan komposisi berbeda.

Hingga berita ini ditulis, Jokowi-Maruf masih menutup rapat siapa-siapa yang akan menduduki kursi menteri di kabinet baru.

Ditemui ‎usai menghadiri Puncak Perayaan Batik Nasional, Rabu (2/10/2019) di Pura Mangkunegara, Solo, Jawa Tengah, Jokowi masih enggan bicara soal susunan kabinet

"Dilantik saja belum, nanti kalau sudah pelantikan, baru kita bicara soal kabinet," ujar Jokowi.

Namun demikian, beberapa waktu lalu, Jokowi sudah memberikan bocoran terkait gambaran kabinet baru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved