Demo di Jakarta

Polisi Sebut Akbar Tewas karena Terjatuh dari Pagar, Keluarga Korban: Enggak Percaya

"Enggak mungkin dia jatuh dari pagar. Enggak mungkin. Dia enggak sampai ke gedung DPR, kok," katanya kepada wartawan.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana pemakaman Akbar Alamsyah (19) di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pihak kepolisian mengklaim, tewasnya Akbar Alamsyah (19), korban yang tewas saat kerusuhan demo karena melompat dari pagar restoran Pulau Dua.

Namun, pihak keluarga korban tak percaya keterangan yang dijelaskan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo pada Senin (7/10/2019) silam.

Hal itu disampaikan, kakak Akbar Alamsyah, Fitri Rahmayani (25), seusai prosesi pemakaman adiknya di TPU Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Enggak mungkin dia jatuh dari pagar. Enggak mungkin. Dia enggak sampai ke gedung DPR, kok," katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/10/2019).

Ditambah, Akbar mendapatkan surat penetapan tersangka oleh pihak kepolisian saat dirinya dalam keadaan kritis pada akhir September.

"Enggak percaya, kalau memang dia terjatuh kenapa ada datanya di Polres Metro Jakarta Barat. Pas saya datang ke sana datanya ada," tambahnya.

Keluarga korban menduga bahwa ada kejanggalan dari tewasnya Akbar.

Fitri merasa kasus ini seakan ditutup-tutupi.

"Saya menduganya juga begitu, cuman kan enggak bisa nuntut. Enggak ada bukti. Nanti malah ngomong yang enggak-enggak. Yaudah kita serahkan sama yang di atas," tambahnya.

Ia terbuka untuk bantuan hukum yang ingin membantu keluarganya.

"Pingin banget. Kami cuma pingin tahu orangnya siapa (pelakunya). Kami cuma pingin tahu dia ngapain adik saya. Kalau ke depan nempuh jalur hukum belum tahu," tambahnya.

Sang ibu menangis sebut anaknya jadi korban penyiksaan

Sosok Rosminah tak kuasa menahan tangis di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019).
Sosok Rosminah tak kuasa menahan tangis di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Ibu dari mendiang Akbar Alamsyah (19), Rosminah, tak kuasa membendung air matanya tatkala melihat anaknya baru disemayamkan di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019).

Sebelum meninggalkan makam, perempuan yang mengenakan kemeja kotak-kotak itu tersujud di dekat nisan anaknya.

Ia menangis sesenggukan di pagi yang cukup terik itu.

Salah satu kerabat dekat dari Rosminah mengusap-usap punggung Rosminah agar dirinya bisa merelakan kepergian anaknya.

Ia kemudian membantu memapah Rosminah untuk meninggalkan makam Akbar Alamsyah.

Rosminah berjalan terhuyung-huyung seraya dipapah kerabat dekatnya berjalan keluar TPU Cipulir itu.

 Ammar Zoni Menangis Ceritakan Kecantikan Bayinya, Alami Firasat Ini Sebelum Anaknya Meninggal

 Satlantas Polres Tangsel Bingung Tak Ada Koordinasi Penutupan Jalan Prapatan Duren

Namun, tak jauh dari makam Akbar, Rosminah terkulai tak berdaya hingga jatuh terduduk.

Tangis Rosminah kembali pecah. Ia menangis histeris meninggalkan makam anaknya itu.

"Anak Saya Disiksa!" jerit Rosminah sambil menangis histeris.

Kemudian Rosminah dipapah oleh kerabat dekatnya ke kediamannya yang tak jauh daru TPU Cipulir.

Sebelumnya, Akbar Alamsyah (19) merupakan salah satu korban kerusuhan demo pada Rabu (25/9/2019).

Ia dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto pada Kamis (10/10/2019) sore.

Suasana pemakaman Akbar Alamsyah di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019).
Suasana pemakaman Akbar Alamsyah di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Dimakamkan di TPU Cipulir

Jasad Akbar Alamsyah (19) telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) RT 001 RW 006, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sebelum dimakamkan, telah dilakukan salat jenazah di Musala Roudhotul Jannah, tak jauh dari tempat pemakaman umum.

Tampak kerabat dekat dan sanak saudara mendiang Akbar mengiringi jasadnya menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Pantauan Wartawan TribunJakarta.com sekitar pukul 09.46 WIB pada Jumat (11/10/2019), jasad Akbar telah dimasukkan ke dalam liang lahat.

Suasana haru menyelimuti sekitar pemakaman itu.

Akbar Alamsyah merupakan salah satu korban demo di sekitar gedung DPR RI .

Ia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Kamis (10/10/2019) sore.

Suasana pemakaman Akbar Alamsyah di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019).
Suasana pemakaman Akbar Alamsyah di TPU Cipulir pada Jumat (11/10/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Penjelasan Polisi

Rosminah menjelaskan putranya meninggal pukul 17.00 WIB. 

"Akbar telah tidak ada, tadi sekitar pukul 17.00 WIB dia sudah tidak bersama kita," ujar Rosminah dengan suara bergetar saat dihubungi, Kamis.

Ia belum mengetahui apa penyebab anaknya meninggal.

Sebab pada saat terakhir, dia meninggalkan Akbar sebentar untuk pulang ke rumah. Saat itu anaknya itu masih terbaring di ruang icu.

"Saya juga kurang tahu. Pas saya ke rumah sakit, dapat kabar Akbar sudah tidak ada, minta tolong doanya ya," ucapnya.

Fari RSPAD Gatot Subroto, jenazah dipulangkan ke rumah nenek di Gelonggongan, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.

Alamsyah Akbar merupakan salah satu korban demo pelajar di area DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

 Viral Video Diduga Sesama Murid SMK 5 Tangerang Berkelahi di Kelas, Ini Reaksi Alumni

 Sederet Fakta Pelaku Penusukan Wiranto Hingga Tunjukkan Gelagat Ini Sebelum Melancarkan Aksi

 Sinopsis Drama India SILSILA, Jumat 11 Oktober 2019: Kunal Tertawakan Mauli dan Ishaan Karena Ini

Menjelang malam, demo pelajar yang terjadi pada tanggal 25 September 2019 berakhir ricuh.

Massa ricuh itu diketahui menyebar di daerah Petamburan, Slipi, dan Gelora Bung Karno.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra menyebutkan kondisi Alamsyah terbaring koma akibat menghindari kerusuhan.

"Kami menemukan saksi (yang melihat) yang bersangkutan (Akbar) jatuh saat melompat pagar."

"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan, tapi karena insiden itu (jatuh dari pagar)," kata Asep.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved