Tanggapi Pertemuan Prabowo dan Jokowi, PA 212 Tegaskan Tak Akan Berekonsiliasi
Terkait pertemuan Jokowi dan Prabowo, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menegaskan, pihaknya tidak akan berekonsiliasi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
"Tapi yang tidak bersalah, yang justru menyelamatkan ya harus dibebaskan demi keadilan hukum," tambahnya menjelaskan.
• Beredar Surat Pernyataan Mengaku Diselamatkan, Ini Penjelasan Ninoy Karundeng
Sebagai informasi, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menetapkan 11 tersangka dalam kasus penganiayaan Ninoy Karundeng.
Dari 11 tersangka yang memiliki peran berbeda, Bernard termasuk satu di antara yang ditetapkan jadi tersangka karena diduga ikut menganiaya Ninoy Karundeng.
Slamet Maarif sendiri mengaku telah menyiapkan 100 orang pengacara untuk mendamping Sekjen PA 212 itu dalam menjalani proses hukum.
"Kami akan dampingi secara hukum dan kami telah siapkan 100 lawyer nanti untuk Ustad Bernard dan aktivis lainnya," tuturnya.
• PT Krakatau Posco Membuka Lowongan Kerja, Serta Informasi Bursa Kerja dan Lowongan CPNS
Tak sampai di situ, PA 212 juga berencana mengajukan penangguhan penahanan terhadap Ustad Bernard.
Ia pun menyebut, kesehatan menjadi alasan pihaknya mengajukan penangguhan penahanan terhadap Bernard.
"Kondisi beliau juga dalam kondisi sakit, mesti kontrol seminggu tiga kali ke dokter," ujarnya di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
"Jadi kami akan ajukan (penangguhan penahanan), semogga ada hasil," tambahnya menjelaskan.
Penangguhan Penahanan
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menegaskan akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabar.
"Kami telah siapkan 100 lawyer untuk Ustad Bernard dan aktivis lainnya, sekaligus kami juga telah lakukan penangguhan penahanan," ucapnya, Minggu (13/10/2019).
Ia pun menyebut, kesehatan menjadi alasan pihaknya mengajukan penangguhan penahanan terhadap Bernard.
"Kondisi beliau juga dalam kondisi sakit, mesti kontrol seminggu tiga kali ke dokter," ujarnya di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
"Jadi kami akan ajukan (penangguhan penahanan), semogga ada hasil," tambahnya menjelaskan.
• 5 Pemain Persija Jakarta Dipanggil Timnas Jelang Vs Semen Padang di Liga 1, Tavares Pikirkan Ini
Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci penyakit apa yang sedang diderita oleh Ustad Bernard.
Tak hanya itu, Slamet Maarif pun menampik tuduhan penganiayaan yang dilakukan oleh Ustad Bernard terhadap relawan Jokowi, Ninoy Karunden beberapa waktu lalu.