Demo di Jakarta
Ini Penjelasan Faisal Amir Titip Pesan Pemerintah Hati-hati Lewat Gubernur Anies Baswedan
Dia menyampaikan beberapa pesan khusus kepada Anies Baswedan saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menjenguknya di rumah sakit.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Ditawari magang oleh Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawari Faisal Amir (21), mahasiswa korban kerusuhan di DPR untuk magang di Pemprov DKI usai sembuh nanti.
Tawaran ini disampaikan oleh Anies saat menjenguk mahasiswa Universitas Al-Azar ini di RS Pelni, Jakarta Barat.
"Saya tanya setelah sembuh apa yang mau dia kerjakan? Tapi dia diam saja sambil tertawa. Lalu, saya bilang bantu-bantu deh nanti, kan dia bidangnya hukum dan di Jakarta banyak sekali tantangan terkait hukum yang bisa dia belajar," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
"Dia bisa magang, bisa bantu," tambahnya menjelaskan.
Dijelaskan Anies, setelah Faisal Amir menyelesaikan studi S1di bidang hukum, ia bisa memilih apakah tetap bekerja di Pemprov DKI atau mencari pekerjaan lain.
"Dia masih mahasiswa, biar dia menyelesaikan dulu (sambil magang di Pemprov DKI)," ujarnya di Gajah Mada Food Street, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.
Dihubungi terpisah, Siti Asmah Ratu Agung, ibunda Faisal Amir mengatakan, pertemuan antara anaknya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlangsung cukup lama, sekira 30 menit lebih.
"Lama ya, sekira setengah jam lebih sepertinya. Terakhir Anies, mendoakan kesembuhan Faisal dan mereka sempat tos-tosan juga," kata Ratu Agung.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman.
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Tempuh jalur hukum
Keluarga Faisal Amir (21), korban kerusuhan di DPR akan menempuh jalur hukum untuk mengusut penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al-Azar itu.
Hal ini diungkapkan oleh Siti Asmah Ratu Agung, ibunda korban saat dihubungi TribunJakarta.com.
"Nanti hari Jumat kami ke Bareskrim," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
Dijelaskan Ratu Agung, keputusan keluarga melaporkan tindak penganiayaan ini dilakukan setelah Faisal mulai bisa mengingat kejadian yang menimpanya itu.
"(Ingatannya) sudah agak mendingan," ujarnya.
Ia mencontohnya, kini Faisal sudah bisa mengingatkan kapan ia berangkat demo dan hal apa saja yang dilakukan olehnya selama demo itu berlangsung.
"Terus saat ditanya dipukul siapa, dia bilang ada beberapa orang menyamar yang dia enggak kenal siapa," kata dia.
"Tapi selanjutnya dia enggak tahu lagi, dia bilang lupa," tambahnya menjelaskan.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman, Rabu (25/9/2019).
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Biaya perawatan ditanggung Pemprov DKI
Siti Asmah Ratu Agung, ibu Faisal Amir (21), mahasiswa korban kerusuhan di DPR mengucapkan terimakasih kepada Pemprov DKI yang telah membantunya membiayai pengobatan sang anak.
Bahkan, setelah keluar dari Intensive Care Unit (ICU) RS Pelni, Pemprov DKI menempatkan mahasiswa Universitas Al-Azar ini di ruang perawatan VIP.
"Saya ucapkan terimakasih ke pak Anies anak saya dikasih kamar VIP gratis, Faisal ditaruh di VIP," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
Ia bercerita, ucapan terimakasih ini sendiri telah ia utarakan saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjenguk Faisal di RS Pelni, Jakarta Barat pada Senin (30/9/2019) lalu.
"Saat itu, pak Anies hanya bilang Faisal memang layak mendapatkan fasilitas VIP ini," ujarnya daat dihubungi TribunJakarta.com.
Kini, sepekan setelah menjalani perawatan intensif di RS Pelni, kondisi Faisal terus mengalami perkembangan pesat.
"Alhamdulillah dia ini banyak kemajuan sehak operasi Rabu subuh kemarin. Dokternya luar biasa merawat Faisal," kata Ratu Agung.
• Antisipasi Musim Penghujan, Satgas SDA Cilandak Kuras Saluran Air
• Kualifikasi Euro 2020, 5 Fakta Menarik 6 Kali Kemenangan Timnas Inggris Atas Bulgaria
• Ancam Korban Pakai Celurit, 3 Pelaku Perampokan di Cuci Steam Bekasi Diringkus
"Tadi bapaknya minta sarung, dia juga sudah bisa duduk," tambahnya menjelaskan.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman, Ravu (25/9/2019).
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia. (TribunJakarta)