Penghuni Rusun Tambora Minta Celah Railing Balkon Diperkecil, Cegah Kembali Timbulnya Korban Jiwa
penghuni Rumah Susun Tambora, Jakarta Barat berharap agar celah di railing balkon belakang diperkecil
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Mengantisipasi kembali jatuhnya korban jiwa, penghuni Rumah Susun Tambora, Jakarta Barat berharap agar celah di railing balkon belakang diperkecil.
Hal tersebut berkaca dari tewasnya M Fila Ibrahim (4) usai terjatuh dari lantai 7 tempat tinggalnya di tower A Rusun Tambora siang tadi.
Pantauan TribunJakarta.com, ukuran celah railing balkon di rusun ini sekitar 20 centimeter dengan posisi vertikal.
Hal tersebut membuat para orangtua khawatir anak mereka bisa saja menyelos dan mengalami nasib serupa seperti korban lantaran celah tersebut dianggap terlalu besar.
Sebagai perbandingan, celah di railing tersebut mampu untuk meloloskan kepala orang dewasa.
"Ini emang gede celahnya, kepala aja masuk untuk orang dewasa, apalagi buat anak-anak," ujar salah satu warga di lantai 7 Rusun Tambora, Jumat (18/10/2019).
Selain railing balkon, tangga yang ada di tiap tower juga dianggap cukup berbahaya karena kurang tingginya besi pembatas dan besarnya celah di tangga.
"Harusnya dikecilin lagi celahnya biar semakin aman. Jangan tunggu ada korban lagi," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Tambora, Abdurrahman Anwar menyebut akan memperkecil celah railing di balkon belakang tiap unit.
"Ke depan antisipasi akan dengan buat teralis yang lebih kecil agar anak kecil tidak ada yang nyelos," kata Abdurrahman.

• Bocah Korban Pencabulan di Jakarta Timur Mengalami Trauma Hingga Tak Mau Sekolah
• Korban Kecelakaan di Depan Gedung Balai Kota Dilarikan ke RS Tarakan
Selain itu, Abdurrahman mengimbau para orangtua agar lebih waspada dalam menjaga dan mengawasi buah hatinya.
Diketahui, Fila jatuh dari lantai 7 tempat tinggalnya saat sedang ditinggal seorang diri sewaktu tertidur.
Ibunda korban saat itu sedang pergi ke kamar temannya yang berada di lantai 12.
Kendati sudah mengunci semua pintu saat meninggalkan korban, diduga korban keluar dari dalam rumah melalui jendela dapur hingga akhirnya terjatuh dan menimpa motor yang ada di parkiran lantai dasar.
"Kami imbau juga kepada orangtua untuk bisa menjaga anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," kata Abdurrahman.