Jadi Badut Mampang saat Usia 60 Tahun, Ini Perjuangan Abdul Rohman Mengais Rezeki
Di usianya yang menginjak 60 tahun, ia justru harus mencari nafkah untuk istrinya dengan menjadi badut mampang.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Kurniawati Hasjanah
Ia mulai belajar dari kesalahan yang lalu untuk memutar dan mengatur antara uang modal dengan keuntungan yang dihasilkan.
Kemudian ia menceritakan sekira tahun 2011-an usahanya itu harus hancur akibat dirinya dikejar petugas Satpol PP.
"Waktu itu kita dagang kayak mulai kucing-kucingan kan di kawasan sana. Kemudian sampai puncaknya dagangan saya itu diinjak sama petugas Satpol PP depan mata saya langsung. Di situ kondisi istri saya sudah nangis dan saya lemes. Bahkan saya cerita sekarang pun masih terbayang sedihnya seperti apa," katanya.
Tak ada barang apapun yang tersisa saat itu. Menurutnya usai diinjak barang dagangannya ikut dibawa oleh Satpol PP.
Ia pun enggan mengurus pengembalian barang dagangannya dan memilih pulang ke rumah.
• Jelang Pelantikan Presiden, Rumah Maruf Amin di Koja Jakarta Utara Terpantau Sepi
Sempat Putus Asa
Lama tak bekerja juga sempat dijalani oleh Rohman. Usai barang dagangannya dihancurkan ia mengaku down dan putus asa.
Pasalnya ia melihat barang dagangnya hancur di depan matanya secara langsung dan melihat raut wajah sang istri yang menangis akibat hal tersebut.
"Nyatanya bukan hanya rugi materi sekira Rp 5 juta. Saat itu mental saya pun langsung down. Lihat istri kocar-kacir, nangis sampai barang dagangan diinjak depan mata saya mampu buat saya putus asa," ungkapnya.
Sekira 3 bulan akhirnya, Rohman mampu bangkit setelah melihat aksi badut mampang yang menurutnya lucu.
Selain itu, alasannya bangkit karena ia bertekad untuk tidak menyusahkan kedua anaknya yang sudah berkeluarga.
"Lama-lama kok saya malu. Biar minta sepiring nasi sama anak juga malu. Di situ saya juga ngontrak di wilayah Kalimalang juga dibayarin. Akhirnya saya putuskan cari rezeki apapun yang penting halal, ya dengan jadi badut mampang itu," ujarnya.
Setia dan Nyaman Jadi Badut Mampang
Setelah bangkit, Rohman mengawali lagi usahanya dengan menjadi badut mampang.
Setiap hari ia berkeliling dikawasan Jakarta Utara seperti Cilincing dan Marunda.