Kabinet Jokowi Maruf Amin
6 Calon Menteri Dipanggil: Dari Mahfud MD, Kapolri, Hingga Christiany yang Pernah Diperiksa KPK
Tetty juga pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap dan gratifikasi Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Jelang tengah hari, enam tokoh telah dipanggil ke Istana Negara yang berpeluang besar menjadi menteri Kabinet Jokowi Jilid 2.
Mereka yang sudah datang ialah Mahfud MD, Christiany Eugenia Paruntu, Nadiem Makarim, Wishnutama Kusubandio, Erick Thohir dan Tito Karnavian.
Berikut ringkasan TribunJakarta:
1. Mahfud MD bisa jadi menteri agama
Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat mengetahui latar belakang atau riwayat pekerjannya.
Usai bertemu di Istana Negara, Mahfud MD mengatakan banyak berdiskusi banyak hal dengan Presiden Jokowi.
Ketika ditanya wartawan apakah ada tawaran langsung dari Presiden terkait pos menteri yang akan diduduki, Mahfud MD menjawab tidak ada.
"Tidak disebutkan menteri apa. Kalau jadi cerita-cerita tadi saya dengan bapak Presiden bisa di bidang hukum, bisa di politik," kata Mahfud kepada wartawan di Istana Negara, Senin (21/10/2019).
Selain itu, Mahfud MD juga mengatakan bisa saja dia menempati jadi menteri agama. Pasalnya, kata dia, dalam pembicaraan dengan tersebut, Presiden juga menyoroti mengenai masalah deradikalisasi.
"Kan bisa jadi menteri agama juga. Deradikalisasi, lalu hukum, pemberantasan korupsi, penyelesaian HAM. Tadi disinggung bagian-bagian spesifik-spesifik itu," ungkap mantan menteri hukum dan HAM itu.
Mahfud MD mengaskan dirinya mengaku siap jika ditunjuk Presiden menjabat sebagai menteri. Kata Mahfud, Presiden Jokowi sangat mengatetahui CV Mahfud sehingga tidak ada pembicaraan khusus mengenai jabatan menteri yang akan diduduki.
"Saya tidak tanya ke Presiden karena Presiden ternyata hafal riwayat saya. Pengalaman birokrasi ini. Sehingga itu beri kesimpulan saya tidak perlu minta apa. Saya katakan siap," kata Mahfud MD.
2. Christiany Euginia Tetty Paruntu pernah dipanggil KPK
Bupati Minahasa Selatan Christiany Euginia Tetty Paruntu dikaitkan dengan kabinet Joko Widodo-Maruf Amin.
Nama Tetty disebut sebagai calon menteri setelah dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Selain dipanggil Jokowi hari ini, Tetty juga pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap dan gratifikasi Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso pada 26 Juni 2019 lalu.
Tetty menjalani pemeriksaan berkaitan dengan asal usul sumber dana gratifikasi yang diterima Bowo Sidik.
• Datang Berkemeja Putih ke Istana Kepresidenan, Tetty Paruntu Tak Diundang Presiden Joko Widodo
Politikus Partai Golkar itu bahkan pernah bersaksi untuk terdakwa Bowo Sidik di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dalam sidang, salah satu saksi bernama Dipa Malik mengaku pernah menyerahkan amplop besar warna cokelat kepada Bowo Sidik.
Dipa Malik menyebut amplop itu 'titipan' Tetty. Amplop berisi proposal revitalisasi pasar yang diajukan Tetty.
Bowo dalam dakwaannya disebut pernah menerima uang senilai Rp300 juta di Plaza Senayan Jakarta.
Tak hanya itu pada 2018, Bowo juga menerima uang Rp300 juta di salah satu restoran di Cilandak Town Square Jakarta.
Menurut pengakuan Bowo Sidik di sidang, salah satu uang haram yang diterimanya itu berasal dari Tetty.
Uang itu untuk memuluskan pengajuan revitalisasi pasar.
Saat itu, posisi Bowo Sidik sebagai wakil ketua Komisi VI DPR yang tengah membahas program pengembangan pasar dari Kementerian Perdagangan untuk tahun anggaran 2017.
Bowo dan Tetty sama-sama kader dari partai berlambang beringin.
Kendati disebut terang dalam persidangan, Tetty berkukuh membantah hal tersebut.
Tetty berkilah tidak pernah mengusulkan proposal.
Pengajuan proposal justru diserahkan Tetty sebagai orang nomor satu di Minahasa kepada setiap dinas.
3. Nadiem Makarim siap jadi menteri
CEO dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim, menghadiri pengumuman Kabinet Jokowi Jilid II di Istana Negara. Nadiem akui terima tawaran jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II.
Diketahui, Nadiem Makarim tiba di Istana Negara pada 10.22 WIB.
Nadiem merasa terhormat bisa bergabung dan memberi andil pada pemerintahan Indonesia.
"Saya merasa terhormat. saya merasa sangat senang menjadi warga Indonesia hari ini dari dulu misi saya di Go-Jek ingin menampilkan Indonesia ke panggung dunia gitu,"
"Ini adalah suatu kelanjutan daripada misi itu. Tapi sekarang untuk negara tapi sekarang dalam suatu skala yang lebih besar," jelas Nadiem.
Saat ditanya soal posisi spesifik dirinya di Kabinet Jokowi Jilid II, Nadiem tidak membuka lebih dalam pada rekan-rekan media.
Nadiem terlihat masih menutupi pos mana yang akan dia duduki.
Namun, Nadiem mengakui ada penyerahan formal terkait posisi menteri untuk dirinya.
"Mengenai posisinya itu, nanti akan diumumkan oleh bapak sendiri, bapak Presiden," ujar Nadiem.
Nadiem hanya menjelaskan beberapa visi misi dan tema yang dibicarakan soal kemajuan masa depan Indonesia.
Saat ditanya kesiapannya menjadi menteri Jokowi Jilid II, Nadiem langsung tegaskan bersedia.
"Saya bersedia. Saya menerima. Nanti tunggu kabarnya dari pak Presiden sendiri," jelas Nadiem lagi.
4. Wishnutama tak bercita-cita jadi menteri

Bos Net TV Wishnutama mengaku, sudah diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk duduk di salah satu pos kementerian Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.
Wishnutama pun menyatakan, meskipun tidak pernah terbersit di benaknya duduk di kursi menteri, namun ia siap menerima tugas tersebut.
"Ya walaupun saya tidak pernah bercita-cita menjadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia," ujar Wishnutama saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Kehadiran Wishnutama di Istana sendiri adalah untuk menemui Presiden Jokowi dalam rangka pembentukan Kabinet Kerja Jilid II.
Ia sekaligus mengaku, belum memiliki pengalaman di bidang birokrasi.
Selama ini, ia tumbuh dan besar di dunia ekonomi kreatif. Meski demikian, ia yakin mampu menjalankan amanah yang diberikan Presiden Jokowi.
"Walaupun saya belum pernah ada di pemerintahan, tapi yang terpenting niat baiknya dulu, semangatnya dulu. Yang terpenting harus optimis ya, masak enggak optimis sih," ujar dia.
Saat ditanya kursi menteri apa yang akan diisi oleh Wishnutama, ia menegaskan, akan diumumkan sendiri oleh Presiden Jokowi.
"Tentunya akan diumumkan nanti oleh Bapak Presiden. Tapi kira-kira di bidang kemampuan sayalah," lanjut dia.
5. Tito Karnavian merapat ke Istana
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang dipanggil Presiden Jokowi.
Tidak seperti biasanya, Tito memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media.
Biasanya jenderal bintang empat ini selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.
Pantauan Tribunnews.com, Tito hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.
Tito dikawal oleh lima orang ajudan.
Dia juga didampingi Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Moh Iqbal.
Tidak banyak komentar, Tito memilih segera menemui presiden.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Tito.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stake holder lainnya," tambah Tito.
• Waktu Pertandingan Mepet, Persija Pilih Pilih Tidak Pulang ke Jakarta
• Setelah Jabat Wakil Presiden, Ini Suasana Rumah Kiai Maruf di Koja
• Penjelasan Polisi Soal Viral Maling Sepeda Motor yang Diduga Anggota Satpol PP
Tito dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan?
Karena sebelumnya Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wisnu Tama, hingga Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang dipanggil atas tawaran menteri.
Soal itu, Tito yang juga Mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.
"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," ujarnya.
Ditanya soal bagaimana jika ditawari menjadi menteri?
Mantan Kapolda Metro ini enggan bicara banyak.
"Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," imbuhnya.
6. Erick Thohir
Erick Thohir bersama Wishnutama kompak mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Keduanya datang menjelang pengumuman susunan menteri Kabinet Kerja jilid ll pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Terpantau Wishnutama tiba di komplek Istana sekitar 10.58 WIB dan tidak lama Erick sekitar pukul 11.05 WIB juga tiba di Istana.
Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, memakai baju putih lengan panjang.
(Tribunnews/Kompas.com)