Berkali-kali Adian Napitupulu Tolak Tawaran Jokowi Untuk Jadi Menteri, Iwan Fals Memuji: Langka
Politisi PDIP Adian Napitupulu berkali-kali menolak tawaran menteri dari Presiden Joko Widodo, Iwan Fals memujinya: Langka.
Penulis: Suharno | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) Adian Napitupulu mengaku menolak tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Dilansir dari Warta Kota, Aktivis 98 itu merasa dirinya lebih bermanfaat di luar pemerintahan.
"Gue udah bilang dan enggak akan menarik kata-kata gue. Kenapa? Karena gue bukan Erick Thohir," tegasnya, saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) malam.
"Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak," sambungnya.
"Gue sadar kemampuan gue. Pertama, gue ini tidak punya disiplin birokrasi, bisa dibilang setengah orang bebas," ungkapnya.
"Begitu dimasukkan ke dalam kementerian yang penuh birokrasi, gue terbelenggu," imbuhnya.
• Kesamaan Nadiem Makarim dan Anies Baswedan Usai Dilantik Jadi Mendikbud Kabinet Joko Widodo
Adian Napitupulu mengungkapkan, Jokowi pernah menanyakan kesediaannya membantu di kabinet.
Tetapi, pembicaraan saat itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.
"Dia (Jokowi) cuma bilang, saya butuh menteri pemberani dan eksekutor, Mas Adian pemberani, Mas Adian eksekutor."
"Gue bilang ampun, Pak, 1000x ampun, saya merasa lebih bermanfaat di luar membantu Bapak."
"Bagaimana pun juga saya menyadari kemampuan diri saya, itu yang gue bilang," ungkapnya.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengaku sempat ditawari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada kabinet mendatang.
Tawaran tersebut diberikan saat Adian Napitupulu dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.
Namun, Adian Napitupulu mengaku menolak tawaran Jokowi.
Adian Napitupulu merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri. "