Kabinet Jokowi Maruf
dr Terawan: Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Dokter, Lulusan FK UGM, Tangani Benny Panbers
dr Terawan adalah alumni Fakultas Kedokteran Gadjah Mada. Sejak kecil bercita-cita ingin menjadi dokter. Lahir di Yogyakarta
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Dia menjelaskan, apabila yang dipermasalahkan adalah mengenai pengobatan Digital Subtraction Angiography (DSA), hal itu diakui olehnya adalah suatu cara pengobatan yang sudah dipresentasikan di Universitas Hasanudin, Makassar pada 2016 lalu.
Pasalnya, metode itu juga menjadi disertasi dirinya untuk meraih gelar doktor dalam ilmu radiologi intervensi.
"Metode ini kami riset bersama lima orang doktor lainnya dan sudah menghasilkan 12 jurnal internasional," jelasnya.
Sehingga menurutnya, metode itu sudah diuji secara ilmiah di universitas terpandang dan harus dihargai oleh pihak pihak lain.
Dibela KSAD
Jenderal TNI Mulyono saat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat angkat bicara soal diberhentikannya Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Gatot Soebroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Mulyono mempertanyakan dasar IDI mengambil keputusan tersebut.
"Sekarang salahnya dokter Terawan di mana? Ya, kecuali yang diobati mati kabeh. Ya, gimana, yang diobati merasa enak, sembuh, berarti ilmunya benar," ujar Mulyono.
Meski demikian, Mulyono tak mau mengintervensi keputusan IDI tersebut. Ia hanya menyarankan agar IDI dan dokter Terawan duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan.
"Kenapa enggak duduk bersama, komunikasi dari IDI. 'Terawan, kamu itu sebenarnya bagaimana sih?' Duduk bersama malah lebih bagus, bukan malah otot ototan masalah aturan," ujar dia.
• French Open 2019 Hari ke-2: 7 Wakil Indonesia Main, Marcus/Kevin Ketemu Lawan Mudah
• Update Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Baru Bekasi
• Redmi Note 8 Pro Mulai Dijual Besok: Harga Rp 2,9 Juta, Punya 4 Kamera dan Sidik Jari
Mulyono menegaskan, akan tetap membela salah satu anak buahnya tersebut.
"Ya, bela lah sepanjang kita bagus, memangnya kenapa? Wong IDI enggak pernah komunikasi ke saya, dia main tembak tembak sendiri memangnya dia siapa?" lanjut dia.
Mulyono menyerahkan persoalan tersebut kepada Kepala Pusat Kesehatan TNI AD. Terutama soal izin tugas dokter Terawan di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.
Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI Prijo Sidipratomo sebelumnya mengungkapkan, pemberhentian sementara dilakukan lantaran Terawan dianggap melanggar kode etik kedokteran.
"Pelanggaran kode etik itu yang pasti kami tidak boleh mengiklankan, tidak boleh memuji diri, itu bagian yang ada di peraturan etik. Juga tidak boleh bertentangan dengan sumpah dokter," ujar Prijo. (Tribunnework)