Sosialisasi Aplikasi E-Jiwa, Puskesmas Cilandak Ingatkan Warga Peduli Kesehatan Mental
saat ini masyarakat lebih mengutamakan kesehatan fisik, dan kurang mempertimbangkan untuk mengetahui kesehatan jiwa
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kepala Puskesmas Kecamatan Cilandak, Luigi, mengingatkan pentingnya memeriksa kesehatan mental.
Menurutnya, saat ini masyarakat lebih mengutamakan kesehatan fisik, dan kurang mempertimbangkan untuk mengetahui kesehatan jiwa.
“Selama ini kita selalu mengutamakan kesehatan fisik. Padahal, sebenarnya mengetahui kondisi kesehatan jiwa itu juga penting," kata Luigi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/10/2019).
Oleh karena itu, pihaknya menciptakan aplikasi E-Jiwa sebagai inovasi sistem deteksi dini gangguan mental.
Aplikasi tersebut, lanjut dia, ditujukan sebagai solusi praktis bagi masyarakat agar dapat lebih memahami berbagai gejala gangguan jiwa.
"Aplikasi E-Jiwa ini dapat mendeteksi secara cepat dan terintegrasi langsung oleh sistem dalam penanganan selanjutnya," ucapnya.
• 5 Fakta Aksi Aktivis Greenpeace Panjat Patung Pancoran
• Satu Bulan Kesulitan Air, Warga Bambu Apus: Ini Kemarau Paling Parah
Luigi menjelaskan, melalui aplikasi E-Jiwa, masyarakat dapat mendeteksi kesehatan mental dengan menjawab empat pertanyaan seputar gangguan perasaan, napsa, psikotik, dan post traumatic syndrome.
Hasil deteksi dari jawaban pertanyaan tersebut akan menunjukkan hasil dengan berbagai warna.
"Kalau hasilnya hijau berarti dia sehat. Kuning ada pilihan konseling langsung melalui link whatsapp atau datang ke klinik, dan jika merah tandanya pasien mengalami kecenderungan gangguan," jelas Luigi.