Pascabentrok Antar Kelompok Masyarakat, Kondisi Tanah Abang Kembali Kondusif
Para pedagang dan pembeli pun tampak ramai memadati kawasan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pascabentrok yang terjadi di kawasan Tanah Abang ada Jumat (25/10/2019) lalu, aktifitas perekonomian di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu tampak kembali normal.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tidak terlihat adanya sisa-sisa bekas bentrokan yang terjadi kemarin sore.
Para pedagang dan pembeli pun tampak ramai memadati kawasan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kantor DPC Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten yang sempat dirusak oleh sekelompok orang pun tampak sudah kembali rapi.
Kabid Organisasi Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT) Aden Heri Sumantri pun menyebut, situasi dan kondisi di kawasan Tanah Abang kini sudah kembali kondusif.
"Sekarang kondusif, masyarakat sudah beraktifitas normal dan pegadang juga berjualan seperti biasa," ucapnya, Sabtu (25/10/2019).
Meski ada sedikit rasa khawatir bentrok akan kembali terjadi, namun ia memastikan, peristiwa itu tidak menggangu aktifitas perekonomian di Tanah Abang.
Pasalnya, beberapa organisasi massa (Ormas) di Tanah Abang yang tidak terlibat bentrok mencoba menenangkan situasi.
"Normal saja, Ormas di Tanah Abang kan enggak hanya mereka saja. Ada beberapa Ormas lain yang saya yakin juga prihatin dengan peristiwa kemarin," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi saat sekelompok orang menyatroni kantor DPC Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten sekira pukul 16.00 WIB.
• Dua Orang Mengalami Luka Bacok Akibat Bentrok Antar Kelompok Masyarakat di Tanah Abang
• Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri Rindu Sosok Ibu, Keluar dari Pesantren Karena Tak Ada Biaya
• Pasutri Pemilik Rumah yang Terbakar di Kebon Jeruk Mengalami Luka Bakar 90 Persen
Mereka datang untuk menemui Ketua DPC BPPKB Banten sambil menenteng sejumlah senjata tajam, seperti golok dan samurai.
Namun, sesampainya di lokasi, mereka tidak berhasil menemui sang ketua, sehingga mereka nekat melakukan pengerusakan di kantor DPC BPPKB Banten itu.
Bentrok pun sempat semakin memanas, saat anggota organisasi massa (Ormas) BPPKB Banten tidak terima kantornya dirusak oleh sekelompok orang tersebut.
Beruntung, pihak kepolisian dari sektor Metro Tanah Abang dan Polres Metro Jakarta Pusat langsung bergerak cepat menuju lokasi keributan di kawasan Jembatan Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Polisi pun langsung mengamankan tiga orang tersangka yang diduga melakukan pengerusakan kantor ormas tersebut.
Akibat bentrok antar kedua kelompok masyarakat ini, dua orang korban dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.