Politikus Gerindra: Prabowo Punya Harta Rp 1 Triliun Lebih, Masa Gaji Menhan Seuprit Diambil?

Ia menilai, gaji sebagai Menhan tak bisa disamakan dengan pendapatan pribadi Prabowo Subianto sebagai pengusaha.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi Kementerian Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersalaman dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019). 

TRIBUNNJAKARTA.COM, SENAYAN - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa buka suara terkait sikap sang ketua umum, Prabowo Subianto, yang memilih tidak mengambil gaji sebagai Menteri Pertahanan.

Ia menilai, gaji sebagai Menhan tak bisa disamakan dengan pendapatan pribadi Prabowo Subianto sebagai pengusaha.

Sehingga, menurutnya, Prabowo Subianto tak perlu mengambil gaji sebagai Menhan.

Kunjungi Mabes TNI Cilangkap, Menhan Prabowo Subianto Naik Alphard Berpelat Nomor 1-00

"Mungkin beliau merasa bahwa (gaji) itu enggak cukup. Karena beliau punya perusahaan."

"Harta beliau aja Rp 1 triliun berapa itu, masa gaji yang seuprit bisa diambil beliau?" kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, Prabowo Subianto menerima menjadi bagian dari pemerintah, karena ingin mengabdi untuk masyarakat dan negara.

Anggota DPRD DKI Minta Anies Contoh Ahok Ambil Anggaran TGUPP dari Operasional Gubernur

"Karena sebenarnya beliau ini (bekerja) lebih pada berbuat untuk bangsa dan negara, di situ aja. Gaji itu apa sih bagi seorang pengusaha?" tutur Desmond.

Prabowo Subianto memilih tidak memakai fasilitas negara, yakni mobil dinas, dalam kegiatan sehari-harinya sebagai Menteri Pertahanan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Markas Besar TNI, Rabu (30/10/2019) di Cilangkap, Jakarta Timur.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Markas Besar TNI, Rabu (30/10/2019) di Cilangkap, Jakarta Timur. (ISTIMEWA/Akun Twitter Prabowo Subianto)

Tak hanya itu, ternyata Prabowo Subianto juga tak akan mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.

Hal itu disampaikan Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara pribadi Prabowo Subianto.

Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan penjelasan itu di Twitter, terkhusus untuk wartawan.

"Saya ingin mengonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta."

"Terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan RI adalah benar," kata Dahnil dalam cuitannya di Twitter, Rabu (30/10/2019).

Ia mengungkapkan, alasan Prabowo Subianto tak mengambil gaji sebagai Menhan, menurut Dahnil, semata-mata karena komitmen mengabdi kepada negara.

"Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," ucap Dahnil.

Prabowo Subianto juga dikabarkan bakal merenovasi ruang kerjanya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), menggunakan uang pribadi.

Terkait hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan merespons berlebih.

"Soal boleh atau tidak boleh renovasi, mungkin aturan di pemerintahan yang perlu dilihat," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Alasan Prabowo Subianto Gunakan Mobil Pribadi Bukan Kendaraan Dinas untuk Bertugas

Lembaga antirasuah itu kemudian menyinggung soal mekanisme hibah.

Jika Prabowo Subianto hendak melakukan hal demikian, KPK menyatakan perlu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Karena semestinya tentu ada perencanaan anggaran."

Prabowo Tak Ambil Gaji Menhan & Pakai Alphard Berplat Dinas, Andre Rosiade Soroti Macan Asia

"Kalaupun ada sumbangan dari pihak lain, ada mekanisme hibah yang lain, tetapi itu perlu koordinasi dengan Kemenkeu," jelas Febri.

"Jadi lebih baik KPK tidak merespons itu, lebih baik itu diselesaikan di internal pemerintahan," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik 34 menteri dan empat pejabat setara menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).

Banyak wajah baru (dengan nama lama yang telah dikenal publik) menghiasi jajaran para pembantu Jokowi.

Setelah menjadi pejabat negara, para menteri akan menikmati sejumlah fasilitas serta gaji yang diberikan oleh negara.

Bagi sebagian menteri yang berlatar belakang pengusaha, gaji yang mereka terima, bisa jadi lebih besar berkali-kali lipat dari sebelumnya.

Dari tayangan iNews Prime disebutkan, gaji pokok yang akan diterima para menteri sebesar Rp 5.040.000.

Namun, selain gaji, para menteri juga akan menerima tunjangan.

Besaran tunjangan yang diterima telah diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No 68 Tahun 2001.

Hari Ini Yasonna Laoly Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Berapa Kekayaannya & Gaji Menteri?

Untuk jabatan menteri negara, Jaksa Agung, Panglima TNI, dan pejabat lain yang kedudukannya setingkat atau disetarakan dengan menteri, akan diberi tunjangan sebesar Rp 13.608.000.

Dengan demikian, setiap bulan, Prabowo Subianto dkk akan menerima total gaji dan tunjangan sebesar Rp 18.648.000 per bulan.

Namun jangan salah, Prabowo Subianto dkk masih menerima dana operasional yang nominalnya mencapai Rp 120 juta hingga Rp 150 juta.

Selain itu, para menteri juga mendapatkan fasilitas rumah dinas di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Fasilitas lain yang bisa dinikmati Nadiem Makarim dkk adalah jaminan kesehatan serta kendaraan dinas.

Istimewanya, untuk periode ini, para menteri akan mendapatkan mobil dinas yang mewah, Toyota Crown 2.5 HV G Executive.

Dikutip dari gridoto.com, Toyota Crown 2.5 HV G Executive merupakan sedan mewah generasi ke-15 yang dibangun menggunakan platform TNGA terbaru dengan sistem penggerak Four-Wheel Drive (4WD).

Mobil dinas baru Toyota Crown Hybird terparkir di halaman depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Mobil dinas baru Toyota Crown Hybird terparkir di halaman depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019). (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Platform ini lebih rigid dan ringan demi meningkatkan kemampuan menikung dan handling.

Toyota Crown 2.5 HV G Executive memakai mesin 4-silinder 2.487 cc berkode A25A-FXS dengan sistem hybrid THS II.

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 181 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 221 Nm/3.800-5.400 rpm.

Motor listrik di THS II ini mampu menghasilkan tenaga 140 dk dan torsi 300 Nm.

Toyota Crown 2.5 HV G Executive dibekali Drive Mode Select agar pengemudi bisa memilih mode berkendara yang diinginkan.

Mobil dinas baru menteri, pimpinan DPR, MPR, dan DPD terparkir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (29/10/2019).
Mobil dinas baru menteri, pimpinan DPR, MPR, dan DPD terparkir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (29/10/2019). (TRIBUNNEWS.COM/TAUFIK ISMAIL)

Interior Toyota Crown 2.5 HV G Executive terlihat modern dan mewah.

Di tengah dashboard, ada dua layar monitor 8 inci dan 7 inci.

Khusus tipe G Executive Four dibekali panel kayu, lampu pintu LED, dan sistem penyejuk udara khusus baris kedua.

Sementara, fitur keselamatan yang disematkan antara lain Dynamic Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist, Adaptive High Beam System, dan Road Sign Assist. (Chaerul Umam/Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved