Ketua Umum PSSI

Iwan Bule Jadi Ketum PSSI: De Javu Terpilihnya Edy Rahmayadi, Dari Jenderal TNI ke Jenderal Polisi

Sama halnya dengan kemenangan Iwan Bule kali ini, Edy Rahmayadi pun unggul telak atas pesaing-pesaingnya dalam perebutan kursi Ketua Umum PSSI.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Kolase Superball dan dok PSSI
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Edy Rahmayadi 

Namun, jauh dari harapan, di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi justru mulai goyah, tepatna sejak Kepolisian Negara RI membentuk Satuan Tugas Antimafia Bola.

Kasus pengaturan skor mulai terungkap membelit satu per satu pengurus dan anggota komite eksekutif PSSI.

Setelah itu, Edy juga semakin kesulitan mengatur fokus untuk memimpin PSSI karena mulai menjabat sebagai Gubernur Sumut.

Di tengah kritik publik yang kian meluas, Edy Rahmayadi lalu mundur dari jabatanya sebagai Ketua Umum PSSI dalam kongres, Januari 2019.

Kepemimpinan PSSI pun untuk sementara dipegang oleh Joko Driyono.

Namun, jabatan itu kembali harus berpindah tangan karena Joko Driyono tersangkut kasus penghilangan barang bukti pengaturan skor.

Jabatan Ketua Umum PSSI lalu untuk sementara dipegang oleh Iwan Budianto yang awalnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum II PSSI.

Selama Iwan Budianto memimpin, jadwal Liga 1 2019 sempat kacau.

Sejumlah pertandingan harus ditunda dan dijadwalkan ulang lantaran terkenda izin keamanan dari kepolisian.

Melihat masalah itu, para pemilik suara di Kongres PSSI pun mulai merasa perlunya memiliki sosok pemimpin yang bisa mengatasi problem tersebut.

Salah satu voters yang mengungkapkan pendapat itu adalah Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja.

Dia juga secara terang-terangan menyebut bahwa Iwan Bule adalah sosok yang pantas untuk memimpin PSSI dan diyakini bisa mengatasi seluruh persoalan di sepak bola negeri ini.

”Kami butuh ketum yang kuat dan punya jiwa kepemimpinan, bukan ’mone’ alias modal nekat," kata Julius Raja.

"Sosok ini telah terbukti punya kapasitas dan mampu bermitra baik dengan pemerintah sehingga bisa bantu, misalnya mempermudah soal perizinan (laga). Jadi, ke depan, tidak akan lagi ada laga-laga tertunda."

Julius pun bercerita, Iwan Bule yang merupakan jenderal polisi bintang tiga, pernah membantu PSMS Medan yang sempat tersendat masalah perizinan menggelar laga kontra Perseba Bangka di Liga 2.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved