Anies Baswedan Bakal Lakukan Rekrutemen Terbuka Posisi Bappeda DKI, ASN Luar Jakarta Boleh Daftar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal menggelar pendaftaran terbuka untuk mengisisi posisi Bappeda DKI.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal menggelar pendaftaran terbuka untuk mengisisi posisi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.
Kata Anies, sapannya, aparatur sipil negara (ASN) dari dalam dan luar DKI Jakarta bisa mendaftarkan diri.
"Memang akan ada rekrutmen terbuka dan untuk Bappeda, itu akan dibolehkan ASN dari luar DKI untuk mendaftar, jadi terbuka untuk semua," kata Anies, kepada awak Wartawan, pada kegiatan car free day, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).
Dia melanjutkan, pendaftaran juga dibuka untuk mengisi posisi pada Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
"Juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Karena tahun depan dipisahkan. Dinas Pariwisata sendiri, Dinas Kebudayaan sendiri," ucap Anies.
Anies menginformasikan hal tersebut lantaran telah ada pengunduran diri dari Kepala Bappeda DKI Jakarta, Sri Mahendra Satria Wirawan.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaidi.
Anggaran DKI Jadi Sorotan, Kepala Bappeda dan Kadis Pariwisata Jakarta Kompak Mengundurkan Diri
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri Kepala Bappeda ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balairung, komplek Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengaku terkejut dengan pengunduran diri Mahendra.
"Ini adalah sebuah sikap yang perlu dihormati dan dihargai, ketika memberi kesempatan kepada yang lain ketika mementingkan organisasi diatas dirinya," ucapnya, Jumat (1/11/2019).
Sementara itu, dengan suara berat, Mahendra menyebut, dirinya mengundurkan diri agar kinerja Bappeda bisa ditingkatkan.
"Seperti kita ketahui situasi dan kondisi saat ini yang membutuhkan kinerja Bappeda lebih baik lagi. Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan agar akselerasi Bappeda dapat ditingkatkan," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.