Anies Baswedan Bakal Lakukan Rekrutemen Terbuka Posisi Bappeda DKI, ASN Luar Jakarta Boleh Daftar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal menggelar pendaftaran terbuka untuk mengisisi posisi Bappeda DKI.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Buntut dari kisruh anggaran DKI Jakarta ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sri Mahendra Satria Wirawan pun memutuskan melepas jabatannya.
"Bapak ibu sekalian, seperti kita ketahui situasi dan kondisi saat ini yang membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi, saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri," ucapnya, Jumat (1/11/2019).
Dengan pengunduran dirinya ini, Mahendra berharap penggantinya bisa meningkatkan kinerja Bappeda kedepannya.
"Harapan saya agar akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan lagi," tuturnya.

Kadis Pariwisata dan Kebudayana DKI mengundurkan diri
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) DKI Jakarta Edy Junaidi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sejak 31 Oktober 2019 lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir menyebut, selanjutnya Edy akan menjadi staf di Anjungan DKI Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
"Dia ingin jadi staf Anjungan DKI di TMII, dia ke sana minatnya," ucapnya, Jumat (1/11/2019).
Meski pengunduran diri Edy terkesan mendadak, Chadiri memastikan pengunduruan diri Kelapa Disparbud ini dilakukan atas kemauannya sendiri.
"Dia mengundurkan diri, siapa yang mau telan menekan?" ujarnya saat dikonfirmasi.
• Mulai Ada Titik Terang, Gadis Remaja Asal Depok yang Hilang Mengaku Sedang di Kota Ini
• MASIH BERLANGSUNG Link Live Streaming Persija Jakarta Vs Tira Persikabo: Babak I Masih Sama Kuat
• Kisah Penjaga Bangunan Eks Pengungsi Vietnam di Kramat Jati, Keluarga Diganggu Makhluk Gaib
• Link Live Streaming Persija Jakarta Vs Tira Persikabo, Pesan untuk Jakmania & Bermain dengan Hati
Sebelumnya, Edy Junaidi sempat menjadi sorotan setelah anggaran Rp 5 miliar untuk influencer terkuak.
Kelima influencer itu rencananya diminta membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta kepada warganet yang menjadi pengikutnya (followers) di media sosial.
Mereka direkrut karena dianggap bisa menjadi panutan bagi warnaget.
Meski demikian, Edy Junaidi sempat menyebut telah menghapus anggaran itu sejak awal Oktober 2019.
"Awal Oktober, anggaran ini memang sudah kami hapus di dalam sistem," kata Edy, saat konferensi pers di area gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019). (TribunJakarta.com)