Food Story
Sate Ubin Toni Cirebon di Jagakarsa: Habiskan 30 Kg Daging Kambing Sehari dan Rahasia Supaya Empuk
Kepulan asap menyeruak dari Rumah Makan Sate Ubin Toni Cirebon di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Kepulan asap menyeruak dari Rumah Makan Sate Ubin Toni Cirebon di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sejumlah sate ayam dan kambing yang telah dilumuri bumbu diletakkan di atas panggangan yang telah dipanaskan.
"Cess!" bunyi desis daging bersentuhan dengan panggangan berwarna hitam itu.

Kobaran api sesekali menjulur sekelebat saat seorang karyawan membolak-balikkan sate sembari mengipasinya.
Tak berselang lama, seporsi sate kambing Ubin Toni telah siap untuk disajikan ke meja pengunjung.
Saya pun mencoba memesan satu porsi sate kambing yang menjadi andalan di rumah makan ini.
Tampilan sate kambing itu layaknya sate kambing pada umumnya yang disajikan dengan bumbu kecap, potongan bawang merah dan cabe rawit mentah.
Bedanya, daging kambing yang disajikan terlihat lebih besar.
Sepiring nasi menemani saya menyantap seporsi sate kambing Ubin Toni Cirebon yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat itu.
Daging kambing itu terasa empuk begitu digigit. Saat dikoyak gigi pun tak alot.

Sebagian besar pengunjung menyukai menu sate kambing dan sop kambing di rumah makan tersebut.
Daging yang besar serta empuk menjadi alasan mereka datang ke sana.
Rumah makan ini buka sejak pukul 09.00 hingga 23.00 setiap hari.
Daging Kambing Tua Diciprati Air Nanas
