Food Story
Sate Ubin Toni Cirebon di Jagakarsa: Habiskan 30 Kg Daging Kambing Sehari dan Rahasia Supaya Empuk
Kepulan asap menyeruak dari Rumah Makan Sate Ubin Toni Cirebon di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Saat ditanya mengenai cara mengolah daging kambing itu, Ahmad Hifni (26), menantu pertama dari pemilik Sate Toni, Oni Chaeruni itu tak bisa menjawab.
Sebab, memang tak ada cara khusus untuk mengolahnya agar empuk.
Ahmad Hifni mengatakan cara mengolah daging kambing agar empuk tak ada bedanya dengan kebanyakan para pedagang sate.
Hanya saja, katanya, daging agar empuk harus memakai daging kambing muda.
Bila Ahmad menggunakan daging kambing tua, tekstur daging akan menjadi keras.
Namun tak jadi soal apabila daging kambing yang diperolehnya sudah tua.
Biasanya, daging kambing tua diciprati air nanas agar empuk.
"Kalau tua caranya agar empuk diciprati air nanas sedikit aja. Kalau kebanyakan, daging akan mudah ancur," terangnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (3/11/2019).
Sate Ubin Habiskan 25-30 kg Daging Sehari

Dalam sehari, rumah makan sate Toni menghabiskan kurang lebih 25 sampai 30 kilogram daging kambing sehari.
Biasanya, Ahmad dan karyawan yang lain telah menyiapkan seribu tusuk sate kambing dan sate ayam untuk menjaga-jaga dari pengunjung yang memesan dalam jumlah yang besar.
"Kalau untuk sop kambing, sekira membutuhkan 15 kg tulang dalam sehari," tambahnya.
Rumah makan itu menjual sate kambing murni dan sate kambing.
Bedanya, sate kambing murni hanya daging kambing saja. Sedangkan sate Kambing biasa dicampur dengan lemak.
"Sate ayam juga gitu, ada yang murni dan biasa. Sesuai selera orang-orang saja," katanya.