Anggota DPRD Jabar Sebut Desain Revitalisasi Situ Rawa Kalong Mirip Freemasonry, Ini Gambarnya

Pernyataan tersebut diungkapkan Imam, ketika melakukan inspeksi mendadak bersama sejumlah anggota DPRD lainnya di Situ Rawa Kalong siang ini.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Desain Situ Rawa Kalong yang tengah direvitalisasi. 

Di bawah tahun itu, hanya segelintir orang yang bermukim tak jauh dari Situ Rawa Kalong lah berani datang meski tak lama menghabiskan waktu di sana.

"Mau masuk tahun 1990 itu mulai ada yang datang. Mungkin seiring zaman orang mulai enggak takut hal-hal gaib."

"Sebelumnya mah enggak ada yang datang. Paling dulu TNI doang yang datang buat latihan," ujarnya.

Sebagai Juru Situ Rawa Kalong yang menggantikan ayahnya, Mimin tak menampik keberadaan makhluk gaib di Situ Rawa Kalong.

Namun dia menilai hal itu lazim dan tak perlu dipermasalahkan.

Kata dia, terpenting manusia harus dapat menjaga lingkungan sekitarnya, bukan hanya ingin memanfaatkan saja.

"Ya namanya hal gaib itu ada, tapi enggak perlu dibesar-besarkan. Banyak kok orang mancing yang enggak pernah diganggu."

"Artinya kan enggak ada masalah. Yang penting datang ke Situ enggak merusak lingkungan saja," tuturnya.

Meski angker, Mimin menuturkan Situ Rawa Kalong justru lebih mempesona kala belum terjamah manusia dan gencarnya pembangunan yang membuat luas Situ Rawa Kalong menyusut.

Dulunya, sangat mudah mendapati kawanan burung Bangau dan Belibis yang sedang memangsa ikan di permukaan Situ Rawa Kalong.

Namun perburuan dan kepak sayap mereka di langit itu hanya memoar seiring kerusakan Situ Rawa Kalong yang terus menumpuk dari tahun ke tahun.

"Dulu setiap hari itu bisa lihat Bangau sama Belibis cari makan, mereka makanin ikan di Situ Rawa Kalong."

"Tapi makin lama ya hilang begitu saja. Sekarang Situ ini dangkal, airnya tercemar," kenang Mimin.

Pii (50), warga yang bermukim dekat Situ Rawa Kalong membenarkan pernyataan Mimin soal pesona Situ Rawa Kalong yang hanya tinggal memoar.

Seperti Mimin, dia hanya berharap janji Kang Emil sepenuhnya membebaskan Situ Rawa Kalong lekas terealisasi agar kenangan masa kecilnya tak dapat dirasakan anak-anak lain.

"Dulu Situ Rawa Kalong seperti hutan, tapi airnya bersih, bagus lah pokoknya. Sekarang enggak seperti hutan tapi airnya tercemar."

"Semoga pemerintah cepat ada tindakan, enggak sekedar datang terus foti-foto dan pergi," kata Pii.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved