Demi Anaknya Kembali, Perempuan Ini Rela Telanjang di Kebun, Kemudian Lakukan Gerakan Ini

Ternyata benar, setelah itu Darwati merasakan kehadiran anaknya namun, ia hanya mendengarkan suaranya, ia dengar 'Ma'.

Editor: Erik Sinaga
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Darwati, warga Kota Tegal, bersama putrinya Sri Wahyuning, saat ditemui tribunjateng.com di rumahnya, Minggu (3/11/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TEGAL- Seorang wanita di Kota Tegal, Jawa Tengah nekat tanpa busana agar anaknya yang diduga diculik wewe gombel, bisa kembali pulang

Wanita bernama Darwati (50) itu nekat melakukan hal yang cukup memalukan itu demi anaknya bernama Sri Wahyuning (5) yang tiba-tiba hilang

Dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Bocah Ini Dikembalikan Wewe Gombel ke Rumah, Sang Ibu Sempat Lepas Busana dan Nungging di Kebun', Darwati mengatakan, anaknya hilang, Senin (28/10/2019) seusai magrib atau sekitar pukul 18.00.

Bocah ini diduga diculik Wewe Gombel (Tribun Jateng)
Bocah ini diduga diculik Wewe Gombel (Tribun Jateng) ()


Dia dan suaminya Rosidin (56), sehari- sehari berjualan soto di rumahnya, di Jalan Temanggung RT 02 RW 05 Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Darwati bercerita, kronologinya berawal saat ia sedang melayani pembeli di waktu magrib.

Sedangkan Yuni, panggilan Sri Wahyuning, sedang bermain- main di depan rumah.

Dia tanya ke pembeli, 'Mas, anak saya ke mana?' ketika tahu anaknya hilang.

Biasanya main ke kali. Saya cari di mana- mana tidak ada.

"Di rumah temannya tidak ada, di kali tidak ada."

"Saya khawatir, kalau anak saya diculik orang," kata Darwati bercerita saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu (3/11/2019).

Darwati tanya ke suaminya, juga tidak tahu.

Kemudian ada ustaz yang mengatakan, anaknya masih di kampung, tapi sedang diajak 'muter- muter'.

Ia dan warga sekampung, sekitar 50 orang pun berupaya mencari sembari membawa panci dan peralatan dapur namun Yuni tidak ditemukan.

"Terakhir saya lihat depan rumah. Biasanya Yuni di kasur sama bapaknya, nonton televisi," ungkapnya.

Di saat satu kampung mencari, Darwati ingat pesan orang- orang dahulu kala.

Jika ada anak yang dibawa wewe gombel, orangtuanya harus buka baju alias tanpa busana

Ia pun kemudian ke kebun yang berada persis di samping rumah, melepas semua bajunya dan berposisi menungging.

"Aku kemutan mertuaku yang dahulu anake pernah digawa kalong wewe, kudu wuda.

Akhire aku maring kebun. Aku wuda trus aku njipling atau nungging," kata Darwati dalam bahasa Tegal.

(Saya ingat mertua yang dulu anaknya dibawa wewe gombel harus tanpa busana. Saya pergi ke kebun. Saya lepas semua baju dan saya nungging.)

Ternyata benar, setelah itu Darwati merasakan kehadiran anaknya namun, ia hanya mendengarkan suaranya, ia dengar 'Ma'.

Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 20.30, Yuni ada di belakang pintu rumah.

"Di kebon aku maca, Ya Allah. Ada suara, 'Ma'. Sawise, njebule bocahe ana ning mburi lawang," jelasnya.

Darwati mengatakan, saat Yuni ditemukan, anaknya terdiam seperti linglung.

Saat ditanya, Yuni mengatakan, ada orang besar yang membawanya ke kali.

Ia dimandikan, namun tidak diantar kembali pulang.

Yuni juga tidak sadar kalau tiba- tiba ia sudah ada di belakang pintu rumah.

"Dibawa orang gede. Dibawa ke kolam terus dimandikan. Suasanya gelap," kata anak usia lima tahun itu.

Kasus bocah hilang secara misterius juga pernah terjadi di Kabupaten Batang

Hilangnya seorang bocah 5 tahun atas nama Muhammad Afandi, Dukuh Wedisari, Desa Kembangan Kecamatan Blado, Kabupaten Batang membuat geger warga.

Dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel 'Bocah 5 Tahun di Batang Hilang saat ke Kandang Kambing, Warga Sebut Karena Makhluk Halus', Afandi dinyatakan hilang pada Jumat (12/7/2019) sore setelah ikut pamannya ke kandang kambing.

Tidak ada 10 menit ikut sang paman, Afandi hilang secara misterius.

Usia hilang sejumlah warga melakukan pencarian, namun hanya mendengar suara Afandi yang kian menjauh dari kandang kambing.

Karena diluar nalar manusia, warga menganggap bocah 5 tahun itu hilang diculik penunggu yang mendiami kawasan sekitar desa.

Relawan dan warga Dukuh Wedisari, Desa Kembangan Kecamatan Blado, Kabupaten Batang dikerahkan untuk melakukan pencarian Efendi di kebun sekitar desa, Senin (15/7/2019) (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)
Relawan dan warga Dukuh Wedisari, Desa Kembangan Kecamatan Blado, Kabupaten Batang dikerahkan untuk melakukan pencarian Efendi di kebun sekitar desa, Senin (15/7/2019) (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO) ()

Pihak desa pun mengerahkan warga di tujuh dukuh yang dibantu BPBD, TNI Polri, dan Banser untuk melakukan pencarian.

Namun pencarian yang dilakukan selama tiga hari itu tetap tak membuahkan hasil.

Hingga Senin (15/7/2019) malam, relawan bersama warga berkumpul di posko yang didirikan di rumah ketua RT setempat, untuk melakukan koordinasi terkait pencarian Afandi.

Agus Riawan satu di antara relawan asal Desa Gerlang, yang ikut dalam pencarian menjelaskan, segala cara sudah dilakukan.

“Hampir dua hari kami mencari keberadaan Afandi, namun kami belum bisa menemukan keberadaan Afandi,” paparnya.

Dilanjutkannya, saat melakukan pencarian hari ke dua, ia mendengar suara anak kecil memanggil ibunya.

“Kami mendengar suara anak kecil berteriak memanggil ibunya, namun suara tersebut semakin menjauh.

Suara tersebut berasal di sekitar pohon aren besar,” katanya.

Setelah Lem Aibon, DPRD DKI Jakarta Soroti Anggaran Konsultan Kampung Kumuh Rp 556 Juta Tiap RW

Berkas Disdik DKI Belum Lengkap, Sidang Gugatan Orangtua Murid SMA Gonzaga Kembali Ditunda

Polantas yang Hentikan Ambulans Kini Dipindahkan: Dapat Pembinaan, Begini Kata Kapolres

Sementara itu, Pujo Kasmani warga sekitar menjelaskan, kandang kambing lokasi hilangnya Afandi hanya berjarak 5 meter dari rumah.

“Hilangnya aneh, bahkan warga bergantian mencarinya siang dan malam, namun hingga kini belum ditemukan,” imbuhnya.

Ditambahkannya, pencarian akan terus dilakukan hingga ditemukannya Afandi.

“Tapi kalau sampai malam Jumat belum diketemukan mungkin warga akan berhenti sejenak,” tambahnya.

 Penulis: Putra Dewangga Candra Seta

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wanita Tegal Nekat Tanpa Busana Demi Anaknya yang Diduga Diculik Wewe Gombel, Begini Kronologinya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved