Kisah Lessi, Diusir Menantu Kini Menjadi Pemulung di Sekitar Jakarta Timur Hingga Bekasi
Kisah pemulung Bekasi Jakarta Timur yang diusir dari rumah oleh menantunya lalu jadi pemulung.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Kisah pemulung Bekasi Jakarta Timur yang diusir dari rumah oleh menantunya lalu jadi pemulung.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Ibu adalah sosok wanita yang melahirkan kita.
Di balik sosoknya ia rela mengorbankan apapun yang di milikinya agar kita bahagia.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Lessi (61).
Sejak sepeninggalan suaminya, Jarkasih ia harus berjuang seorang diri untuk menghidupi ke-5 anaknya.
Apapun ia lakukan mulai dari buruh cuci dari rumah ke rumah, kuli kupas bawang, hingga menjadi pemulung yang saat ini menjadi profesinya.
"Suami saya meninggal karena sakit. Waktu itu posisi saya lagi hamil anak ke-5. Apa aja saya lakuin, sampai 15 tahun lalu saya putuskan buat mulung," ucapnya pada TribunJakarta.com, Senin (4/11/2019).
Sejak saat itu, dirinya selalu bekerja setiap hari keliling wilayah Sumir, Bekasi, Jawa Barat, Asrama Haji, Simpang Tamini Square dan Cipayung, Jakarta Timur untuk mengumpulkan botol bekas.
Baginya tak ada hari libur, setiap hari adalah waktu bekerja. Dalam kondisi apapun ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan uang.
"Kalau pagi sampai siang, abis situ lanjut kupas bawang. Nanti sore lanjut lagi sampe maghrib keliling cari botol," sambungnya.
Dalam satu hari, Lessi biasa memperoleh penghasilan Rp 15-20 ribu dari botol bekas dan Rp 6 ribu/hari untuk kupas bawang.
• Masuk Musim Hujan, Wali Kota Tangerang Antisipasi Banjir
Anak Tak Perduli
Dikandung selama sembilan bulan dan dirawat hingga dewasa, Lessi menuturkan hatinya terasa pilu jika membicarakan anak-anaknya.
Selain ekonomi yang sulit, ia menceritakan anaknya tak perduli pada dirinya.