Kisah Lessi, Diusir Menantu Kini Menjadi Pemulung di Sekitar Jakarta Timur Hingga Bekasi
Kisah pemulung Bekasi Jakarta Timur yang diusir dari rumah oleh menantunya lalu jadi pemulung.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
"Ibu ma jujur aja memang keadaannya begitu. Tetangga juga pada tahu gimana sikap mereka," jelasnya.
"Yang mendingan yang anak ke-3 ini karena Ibu tinggal sama dia. Cuma kan Ibu bantuin beres-beres rumah," sambungnya.
Melihat kondisi Ibunya yang masih bekerja, Lessi mengatakan tak pernah ada larangan dari semua anak-anaknya.
Bahkan satu diantara 5 anaknya jarang menemuinya dan hanya datang ketika Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
"Yang 3 kan memang tinggal jauh. Namanya orang tua kan pengin ketemu anak. Ya cuma pada begitu," ucapnya.
"Kalau misalnya datang pas Lebaran ngasih saya uang Rp 25 ribu. Makanya saya harus kerja buat beli makan sama ngasih cucu kalau mereka minta jajan," sambungnya.
Kendati demikian, Lessi mengatakan tak pernah dendam karena sikap anak-anaknya.
Ia selalu terima dengan ikhlas apa yang dilakukan anak-anaknya. Karena ia percaya apa yang dilakukan sang anak suatu saat akan berbalas pada dirinya sendiri.
"Kadang saya pinjam uang Rp 5 ribu aja minta diganti. Saya ngerti mereka juga pada susah, tapi masa sampai begitu banget," ungkapnya.
"Kalau dipikirin aja saya yang pusing dan sakit hati. Makanya saya ikhlasin aja biar enggak dendam," tandasnya.
• Serikat Buruh Tangerang Minta Kenaikan Upah Minimum Sebesar 12 Persen, Ancam Demo Besar-besaran
Pernah Diusir
Tak ada tempat tinggal dan hanya bekerja sebagai pemulung di usia senja, membuat Lessi harus menumpang tinggal bersama anaknya.
Saat itu, ia mengatakan tinggal bersama anak pertamanya.
Namun seiring berjalannya waktu, ia kaget karena diusir oleh menantu lelakinya.
"Saya enggak tahu salah saya apa. Tahu-tahu menantu saya bilang 'gua gamau tahu emak lu harus keluar dari rumah gua," ungkapnya dengan mata berlinang.