Polisi Periksa Orangtua Pelaku dan Korban Kasus Plonco Geng Sekolah di Ciputat
-Polsek Ciputat sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus perploncoan gengster siswa MTS madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ciputat.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Polsek Ciputat sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus perploncoan gengster siswa MTS madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
"Kita sudah periksa tiga saksi," ujar Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahandika di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (4/11/2019).
Endy menjelaskan pemeriksaan sudah dilakukan kepada dua orangtua korban dan satu orangtua pelaku.
"Orangtua pelaku satu, orangtua korban dua," ujarnya.
Endy mengatakan beberapa saksi ada yang tidak datang saat dipanggil, karena sejumlah alasan.
"Ada yang beralasan kalau anaknya ujian. Alasan itu bukan berarti menolak ya. Karena kan mereka baru saksi, kan waktunya bisa kebentur," ujarnya.
Saat ini kasus sudah dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
"Orangtua sudah membuat laporan, kami anjurkan membuat laporan, lalu kami limpahkan ke Unit PPA Polres. Supaya ini bisa khusus karena pelakupun masih SMA ya," ujarnya.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, korban dalam kasus perploncoan ini sebanyak sembilan siswa MTS Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Ciputat MD, AD, KSN, RJH, JS, MSY, N, FN dan MFM.
Sedangkan terlapor adalah alumni sekolah yang sama dan sudah menjadi pelajar SMA di sekolah lain yang berbeda-beda: H, R, FA, DAD dan K.
Kejadian bermula dari sembilan siswa yang ingin keluar dari gengster sekolah MTS itu bernama Vembazak.
Di dalamnya masih terlibat alumni.
Karena para alumni ini tidak senang dengan sikap para juniornya, maka mereka ditatar dengan cara dipukul dan digampari, disuruh push up, dicekoki miras oplosan, disuruh merokok oleh para senior itu.
Bahkan ada anak yang disuruh mematikan rokok menggunakan lidah.