Baru Tahu Hamil Usai 2 Bulan Kerja, PRT Lahirkan Bayi Sambil Berdiri di Rumah Anak Eks Wagub Sumsel

"Disitu bayi saya masih di dalam mesin cuci. Saya keburu ke rumah sakit. Setelah itu baru ketahuan saya baru melahirkan," tutur Sutina.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
suryamalang/sripoku
Sutina 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Sutina yang merupakan pembantu rumah tangga (PRT) di rumah anak mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ferdyta Azhar membunuh bayi yang baru dilahirkannya.

Sutina mengaku tak berniat untuk membunuh bayi tersebut dengan memasukkan ke mesin cuci.

Rencananya, ia berniat membawa anaknya ke panti asuhan.

TONTON JUGA:

Namun, niat itu urung dilakukan karena wajah Sutina yang tampak pucat sehingga ia dilarikan ke rumah sakit oleh majikan dan rekan kerjanya.

"Disitu bayi saya masih di dalam mesin cuci. Saya keburu ke rumah sakit. Setelah itu baru ketahuan saya baru melahirkan," tutur Sutina.

Dokter Forensik Beberkan Kondisi Bayi yang Tewas Dimasukkan ke Mesin Cuci, Terkuak Sosok Sang Ayah

Sutina yang merupakan warga asal Belitang, Kabupaten OKU Timur, mengaku panik ketika diajak ke dokter oleh rekan kerja di rumah tersebut.

Lantas Sutina pun langsung memasukkan bayi lelaki itu ke kantong plastik dan mesin cuci.

"Saya panik dan buru-buru saat diajak ke dokter," tutur Sutina.

Sutina - Ilustrasi Bayi
Sutina - Ilustrasi Bayi (TribunSumsel/Kompas)

Janda dua anak itu menuturkan, bayi yang dilahirkannya merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya yang saat ini menghilang tanpa jejak.

Sutina menyatakan, kekasihnya merupakan pekerja di sebuah bengkel di Palembang.

Sosok Michael Sugijanto, Kekasih Risa Santoso Rektor Termuda Indonesia, Punya Beragam Keahlian

Kendati demikian, Sutina tak mengetahui persis lokasi bengkel sang kekasih.

"Pacar saya bernama Andi, duda dan kami kenal lewat telepon di beritahu teman. Tetapi sejak tahu saya hamil, dia menghilang," ucap Sutina.

Lebih lanjut, Sutina menuturkan kehamilannya baru diketahuinya setelah merasa ada yang bergerak di perut.

Ilustrasi
Ilustrasi (mlive.com)

Untuk menutupi kondisinya saat itu, Sutina pun nekat menggunakan korset.

"Setelah dua bulan bekerja di sana, saya baru tahu kalau sedang hamil karena perut saya terasa bergerak," jelas Sutina.

Selama mengandung, Sutina tak pernah satu kali pun mengecek kehamilan ke bidan maupun dokter kandungan.

Hal tersebut dilakukan agar kandungannya dak dicurigai oleh para teman maupun majikannya.

Lantas tibalah saat waktunya kelahiran bayi lelaki tersebut, Sutina mengaku sakit perut ke kamar mandi dan minta dibawakan handuk oleh rekannya.

Detik-detik PRT Masukkan Bayi Baru Dilahirkan ke Mesin Cuci, Saksi Sempat Diminta Ambil Handuk

"Perut saya waktu itu sakit, saya sadar mau melahirkan sehingga saya buru-buru ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, saya sendirian melahirkan dan hanya berdiri. Kondisi anak saya langsung jatuh ke lantai kamar mandi," ucap Sutina.

Kapolresta <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/palembang' title='Palembang'>Palembang</a> Kombes Pol Didi Hayamansyah saat melakukan gelar perkara kasus penganiayaan seorang bayi yang dilakukan oleh ST (36) yang tak lain adalah ibunya sendiri.Bayi tersebut, tewas setelah dimasukkan ST ke dalam mesin cuci, Selasa (5/11/2019).

Dalam kondisi tali pusat masih menempel, Sutina memasukkan bayinya ke dalam kantong plastik.

Agar jeritan suara tak terdengar, Sutina memasukkan bayi laki-laki tersebut ke dalam mesin cuci.

Kesal dengan Kekasih, PRT Masukan Bayi yang Baru Lahir ke Mesin Cuci sampai Tewas, Ini Pengakuannya

Baru 6 Bulan Kerja di Rumah Anak Mantan Wagub Sumsel

Kuasa hukum keluarga Ishak Mekki, Doktor Suharyono mengaku bahwa Sutina baru 6 bulan bekerja di rumah anak mantan Wagub Sumsel tersebut. 

"ST sudah bekerja selama enam bulan di sini. Kehamilannya tidak ada yang tahu, karena ST menutupinya menggunakan kain," tuturnya.

Berdasarkan keterangannya, Sutina menjadi baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar melalui penyalur.

Sebelum diterima bekerja, Sutina mengaku sebagai seorang janda tanpa anak bahkan rekan satu kamarnya juga tidak mengetahui kehamilan Sutina.

"Tidak ada yang tahu, itulah seluruh penghuni rumah terkejut," ucap Suharyono.

Selama bekerja, Sutina mengaku mengurus cucu mantan Ishak Mekki yang juga diketahui sebagai mantan bupati OKI 2 periode.

"Saya yang ngurus cucu Pak Ishak Mekki. Usianya 1 tahun," jelas Sutina

Ditetapkan Jadi Tersangka

Akibat perbuatannya, Sutina ditetapkan menjadi tersangka setelah menjalani pemeriksaan.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah menuturkan, Sutina dikenakan
Pasal 76 huruf E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kekerasan terhadap Anak.

"Kami masih lakukan perkembangan untuk yang lainya bisa saja kedepan dijerat pasal lain," ucap Didi Hayamansyah.

Aksi Tak Bisa Buka Salak Buat Heboh, Nia Ramadhani Sewot Salahkan Orang Ini: Jadi Repot Gue

Didi mengungkapkan, motif pelaku memasukkan anaknya ke dalam mesin cuci, agar persalinan tersangka tak diketahui oleh rekannya yang lain.

Sebab, pelaku yang menyandang status janda itu, ditinggal pergi oleh pacarnya yang tak betanggung jawab.

PRT yang masukan bayi ke dalam mesin cuci.
PRT yang masukan bayi ke dalam mesin cuci. (TribunSumsel.com/ Agung Dwipaya)

"Pelaku melahirkan sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak lain. Proses persalinan itu berlangsung ditempat pelaku bekerja, di rumah majikannya,"ujar Didi.

Video Tak Bisa Buka Salak Heboh, Nia Ramadhani Akhirnya Unjuk Kemampuan & Tuai Apresiasi: Aneh!

(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNSUMSEL/KOMPAS)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved