Sudjiwo Tedjo Bongkar Ketakutan Pemakai Cadar Terkait Usulan Menag, Niqab Squad Kompak Tepuk Tangan

Budayawan Sudjiwo Tedjo berhasil menangkap ketakutan dari para pemakai cadar terkait usulan Menteri Agama, Fachrul Razi.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Youtube TV One
Budayawan Sudjiwo Tedjo berhasil menangkap ketakutan dari para pemakai cadar terkait usulan Menteri Agama, Fachrul Razi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo berhasil menangkap ketakutan dari para pemakai cadar terkait usulan Menteri Agama, Fachrul Razi.

Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (5/11/2019).

Diwartakan sebelumnya Fachrul Razi mengusulkan pelarangan penggunaan cadar  bagi Aparatur Negeri Sipil (ASN).

TONTON JUGA

"Kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu," ucap Fachrul Razi dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Mulanya Sudjiwo Tedjo mengatakan penggunaan cadar adalah bentuk keyakinan seseorang.

Saat keyakinan tersebut sudah dilaksanakan, maka hal itu beririsan langsung dengan peraturan yang ada di suatu wilayah.

"Terntaya yang paling bisa menjelaskan soal cadar adalah keyakinan," kata Sudjiwo Tedjo dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (6/11/2019).

"Begitu sudah yakin pakai cadar silahkan,"

"Tetapi keyakinan ketika itu sudah diekpresikan menjadi suatu keteraturan bersama Pak Karni," ucapnya.

Dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD & Terancam Dipecat, William Aditya Banjir Kiriman Karangan Bunga

TONTON JUGA

Sudjiwo Tedjo lantas menganalogikan pernyataan tersebut dengan pekarangan rumah.

Ia menjelaskan meski pekarangan rumah adalah milik pribadi namun dinas tata kota berhak mengetahui apa yang ditanam, karena khawatir tanaman tersebut dapat menganggu lingkungan sekitar.

"Pekarangan saya hak privat saya, tapi walikota dinas tata kota berhak tahu yang saya tanam, karena takut menganggu lingkungan," kata Sudjiwo Tedjo.

Ia kemudian meminta para ASN untuk mematuhi aturan larangan penggunaan cadar.

Bahas Polemik Usulan Larangan Cadar & Celana Cingkrang, Irma Suryani Santai: Ya Keluar Saja dari ASN

Hal tersebut kerana pelarangan itu, merupakan bentuk hak asasi suatu kementerian.

"Nah maksud saya mendukung kalau ASN menolak itu ya tolong terima, ada Hak Asasi organisasi," ucap Sudjiwo Tedjo.

Walau begitu, Sudjiwo Tedjo menangkap ketakutan para pengguna cadar terkait usulan larangan Fachrul Razi itu.

Ia menilai mereka khawatir apabila pelarangan penggunaan cadar berhasil diterapkan kepada ASN, maka peraturan tersebut nantinya akan diberlakukan di seluruh aspek.

"Yang saya tangkep dari ketakutan teman bercadar ini, jangan-jangan di ASN enggak boleh pakai cadar ini hanya test the water," ucap Sudjiwo Tedjo.

Pria yang Ancam Penggal Jokowi Didakwa Makar, Sang Pengacara Tak Terima: Niat Pun Tak Ada

"Kalau ini sukses (pelarangan ASN memakai cadar re), nanti semua enggak boleh pakai,"

"Saya mendapatkan degup itu karena saya laki-laki yang berperasaan," imbuhnya.

Mendengar pernyataan Sudjiwo Tedjo, anggota Niqab Squad (organisasi wanita bercadar re) yang hadir di ILC langsung riuh bertepuk tangan.

SIMAK VIDEONYA:

Menag Nilai Hukum Bercadar Tak Ada di Alquran, Maman Imanulhaq: Masa Harus Diajari Soal Agama?

 

Fachrul Razi Sebut Hukum Pakai Cadar Tak Ada, Maman Imanulhaq Kesal 

Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan hukum memakai cadar tidak ada dalam Alquran dan Hadist.

"Enggak cadar itu hanya saya bilang tidak ada dasar hukumnya di Alquran maupun hadis menurut pandangan kami," kata Fachrul Razi dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, pada Selasa (5/11/2019).

Fachrul Razi diketahui mengusulkan larangan menggunakan cadar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

TONTON JUGA

Fachrul Razi mengingatkan, penggunaan atribut agama seperti cadar bukan ukuran untuk tingkat ketakwaan seseorang.

"Dan itu bukan ukuran ketakwaan orang, bukan berarti kalau sudah pakai cadar takwanya tinggi, sudah dekat dengan Tuhan, silahkan saja kalau mau pakai," paparnya.

Mendengar pernyataan Fachrul Razi, politikus PKB Maman Imanulhaq dibuat kesal.

Maman Imanulhaq lantas membeberkan pandangannya tentang permasalahan tersebut saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Malam, pada Senin (4/11/2019).

Debat dengan Fahira Idris, Ade Armando Ungkit Ini: Jokowi Difitnah, Ibu Bilang Jangan Tipis Telinga

TONTON JUGA

Mulanya Maman Imanulhaq mengomentari ucapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.

Senada dengan Fachrul Razi, Tjahjo Kumolo juga melarang ASN di Kemenpan RB menggunakan cadar.

"Kalau di saya (Kemenpan RB setiap ASN) wajib jangan pakai cadar. Begitu keluar kantor mau pakai cadar silakan, dia sebagai warga negara bebas," ujar Tjahjo Kumolo dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Maman Imanulhaq menjelaskan ia setuju dengan Tjahjo Kumolo dimana seorang ASN atau PNS harus mengikuti peraturan dalam berpakaian yang telah ditetapkan.\

Anies Salahkan E-Budgeting, Ruhut Sitompul Singgung Ahok: Kau Lupa Bappenas Kasih Penghargaan Loh!

Ia kemudian menilai ucapan Tjahjo Kumolo dan Fachrul Razi soal pelarangan memakai cadar jauh berbeda.

"Saya setuju sangat beda (dengan Fachrul Razi re), Mas Cahyo memperlihatkan kedisiplinan seseorang saat dia sudah jadi PNS atau ASN harus mengikuti aturan," ucap Maman Imanulhaq dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV.

"Termasuk aturan berpakaian, bukan cuma hanya orang yang berpakaian cadar tapi juga orang yang berpakaian tidak sopan, itu saya setuju," imbuhnya.

Maman Imanulhaq menilai pernyataan Fachrul Razi yang mengaitkan pelaragan cadar dengan radikalisme, dapat membuat masyakrat memiliki pandangan negatif terhadap suatu kelompok.

Ade Armando Unggah Foto Anies Versi Joker, Ahli Hukum Bandingkan dengan Kasus Buni Yani: Ini Beda

Ia mengatakan Fachrul Razi berpikiran terlalu jauh terkait hal tersebut.

"Ketika menteri agama memperlihatkan kedisiplinan itu sudah point yang bagus, tapi itu membuat stigmanisasi stereotipe bahwa seolah-seolah yang pakai cadar itu menganggu keamanan dan dia mengaetkannya dengan penusukan Wiranto lalu radikalisme itu terlalu berlebihan locantannya jauh," kata Maman Imanulhaq.

Maman Imanulhaq menilai sebagai Menteri Agama Fachrul Razi seharusnya fokus pada reformasi birokrasi di kemeterian yang dipimpinnya dibanding dengan simbolilasi semata.

"Seharusnya sebagai menteri agama dia berpikir soal reformasi birokrasi dimulai dari peningkatan kualitas PNS atau ASN, lebih baik Anda memakai cikrang tapi tidak korupsi," tegas Maman Imanulhaq.

Fahira Idris Akui Syok Lihat Meme Joker Anies Baswedan, Ade Armando Ungkit Tudingan Jokowi Komunis

"Itu lebih penting daripada ngomong simbol," ujarnya.

Maman Imanulhaq kemudian menilai pernyataan Fachrul Razi yang menyebut penggunaan cadar tak ada dalam Alquran, sangat menyakitkan hati umat Islam.

"Lalu meloncat lebh lagi menyebut itu (penggunaan cadar) tidak ada dalam Alquran dan hadistnya," ucap Maman Imanulhaq.

"Itu sangat menyakitkan umat Islam," imbuhnya.

Maman Imanulhaq lantas memberikan sindirian pedas untuk Fachrul Razi.

"Karena seorang menteri agama masa sih harus diajari soal agama," kata Maman Imanulhaq.

Aurel Hermansyah Ditantang Raffi Ahmad Kupas Salak, Ashanty Keheranan: Apa Sih Maksudnya?

"Seorang menteri agama masa sih nyebutin di Alquran tidak ada? Mungkin dia tidak pernah baca Alquran," imbuhnya kesal.

Maman Imanulhaq meniai seharusnya Fachrul Razi tak mengeluarkan pernyataan yang tak ia ketahui kebenarannya.

"Ini bikan soal manusia, ini soal melihat kapasitas seseorang," kata Maman Imanulhaq.

"Maksudnya jangan membuat untuk sesuatu pernyataan yang tidak dia ketahui," imbuhnya.

Anies Nilai E-Budgeting Tak Pintar, Ruhut Sitompul Tertawa: Udah Gubernur Masih Aja Dendam sama Ahok

Maman Imanulhaq menegaskan pakaian yang dikenakan tak menentukan kualitas kinejar orang tersebut.

"Saya betul-betul ingin meperlihatkan sudah capek lah kita terbelah," ucap Maman Imanulhaq.

"Banyak orang tanpa cadar tanpa cikrang banyak melakuan manipulasi, waktu, uang," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved