Belajar Banyak Hal dari Tembok-tembok di Pademangan Timur Jakarta Utara
Mural Edukasi Tentang Pesan Sosial dan Ilmu Dasar Hiasi Tembok Pademangan Timur Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - "Ini hewan apa? Ikan. Kalau ini? Buaya. Itu? Singa," ujar seorang ibu sambil menggandeng anaknya berjalan di Jalan Pademangan 2, Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Nama-nama hewan itu disebutkan sang ibu bukan melalui buku pelajaran yang ia bawa atau dari gawai yang ia genggam.
Nama-nama hewan herbivora, karnivora, dan omnivora itu disebutkan sang ibu dari sebuah mural yang menghiasi satu bagian tembok Jalan Pademangan 2.
Mural-mural edukasi sepekan belakangan mengisi kosongnya tembok-tembok di jalan itu.
Terdapat dua lokasi di Jalan Pademangan 2 yang temboknya mulai terhias dengan mural.
Lokasi pertama berada di Jalan Pademangan 2 RT 13 RW 003, tepatnya di tembok sisi kanan SDN Pademangan Timur 01.
Sementara itu, lokasi terdapatnya mural bertema pendidikan berada di RT 001 RW 002.
Mural-mural ini menjadi semacam tempat belajar pendidikan dasar yang sangat mudah diakses warga setempat.
Ibu yang berjalan bersama anaknya sore tadi menjadi contoh betapa efektifnya menghiasi tembok dengan ilmu pengetahuan.
Seminggu ke belakang, Kiming dan Tim Mural Pademangan Timur telah berjasa menciptakan sumber ilmu pengetahuan lewat goresan kuas-kuas mereka di tembok Pademangan Timur.
• Mural Edukasi Tentang Pesan Sosial dan Ilmu Dasar Hiasi Tembok Pademangan Timur Jakarta Utara

Berbekal arahan menghiasi tembok dengan mural edukasi, Kiming dan tim mulai mencari desain-desain yang kira-kira bisa digambar di tembok dan bisa menarik minat siapa saja yang melewatinya.
Hasilnya, delapan mural edukasi di tembok SDN Pademangan Timur 01 tak lepas dari perhatian siapapun yang melintas sore ini.
Pengamatan TribunJakarta.com selama satu jam lebih dari dekat tembok, siapapun yang lewat memalingkan mata mereka untuk melihat mural yang tergambar.
Beberapa pelajar yang lewat juga sempat memerhatikan mural-mural yang ada.
Ada yang memerhatikan mural bergambar sistem tata surya, di mana planet-planet berotasi.
Ada juga yang melihat-lihat daftar rambu-rambu lalu lintas yang digambar lengkap dalam simbol dan tulisan.
Yang lain melewati mural berisi huruf hijaiyah sambil menerka-nerka bagaimana menyebutkan huruf demi huruf.
Beberapa juga mengamati mural bergambar peta Indonesia, mengingat-ingat bentuk pulau dari Sabang sampai Merauke.
• Muncul Petisi Desak Anies Baswedan Unggah Rancangan Anggaran DKI Jakarta 2020
Sementara sore tadi, Kiming dan satu rekannya masih menyelesaikan mural berisi daftar hitung-hitungan dasar dari 1-10.
Memegang kuas berlumuran cat air warna putih, ia masih berkutat dengan gambar-gambar angka.
"Ini kita buat edukasi untuk anak sekolah di sini. Jadi kita temanya pelajaran," kata Kiming saat ditemui TribunJakarta.com, Jumat (8/11/2019) sore.
"Ada perkalian, pertambahan, berhitung. Ada sistem tata surya juga. Ini sudah seminggu ini dijalankan," sambungnya.
Kegiatan menggambar mural di tembok-tembok Pademangan Timur sebenarnya sudah dijalani Kiming dan timnya sejak lama.
Namun, tugasnya kali ini dinilai cukup berbeda dan cenderung serius.
Pasalnya, mural-mural yang digambar kali ini akan menjadi mural inovatif, interaktif, dan edukatif.
"Jadi saya diminta bantuan untuk menggambar ini. Desainnya nyari-nyari sendiri, seputar pendidikan pokoknya," ucap Kiming.
Kiming menggambar mural di Pademangan Timur secara sukarela.
Hasilnya, selama sepekan ini sudah banyak pejalan kaki yang melintas memerhatikan karyanya.
"Guru-guru di sini juga pada senang dengan gambar-gambar ini," ucap Kiming.
• ART 6 Kali Curi Emas Majikannya yang Karyawaan BUMN, Dapat Rp 50 Juta Untuk Renovasi Rumah dan Ini
Ilmu Pengetahuan dari Luar Sekolah
Guru mata pelajaran agama Islam SDN Pademangan Timur 01, Ade Masruri mengaku senang dengan adanya mural-mural ini.
Sebab, mural-mural bertema pendidikan ini menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan bisa didapatkan dari luar sekolah.
"Mural ini bisa menjadi pesan. Jadi mereka mendapatkan ilmu tidak hanya dari sekolah saja," kata Ade.
Sepengamatan Ade, tak hanya pelajar SDN Pademangan Timur 01 saja yang sehari-hari melintas tembok di jalan tersebut.
Pelajar dari sekolah lainnya juga banyak yang sering melintas di Jalan Pademangan 2, terutama karena kondisinya yang cukup aman dari kecelakaan.
"alo setiap hari ini mereka lihat, kan akan menjadi pembelajaran mereka juga. Seperti rambu-rambu lalu lintas ini, kalau setiap hari mereka lihat kan mereka jadi tahu," kata Ade.
Siapapun yang melintas, dikatakan Ade, sudah pasti akan memerhatikan mural yang ada.
Mereka akan belajar dari tembok yang dahulu kosong, kini sudah dihiasi ilmu pengetahuan dasar.
Tembok berisi mural-mural edukatif ini lantas menjadi sebuah tempat belajar yang baru.
"Sebelumnya temboknya nggak ada apa-apa, lalu kemudian ada warna-warni, kemudian dia dekati ada gambar-gambar, ada pesan-pesan," bebernya.
"Ini merupakan sesuatu yang baru buat anak-anak. Jadi seperti pembelajaran baru," lanjutnya.
Lurah Pademangan Timur Bambang Mulyanto menjelaskan, pihaknya sengaja ingin membuat mural-mural yang lain daripada kebanyakan.
Salah satunya dengan membuat mural yang mengandung unsur edukasi bagi masyarakat.
"Kami coba memberikan gambar-gambar yang bisa dijadikan acuan anak-anak untuk bermain sambil belajar di lingkungan tempat tinggalnya," ucap Bambang. (*)