PERBANDINGAN Harta Fahri Hamzah & Anis Matta, Bakal Jadi Pimpinan Partai Gelora, Dulu Politisi PKS

Partai Gelora identik dengan sosok Fahri Hamzah dan Anis Matta yang merupakan tokoh di balik terbentuknya partai ini.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
kolase WartaKota
Fahri Hamzah dan Anis Matta 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan segera  mendeklarasikan Partai Gelora.

Partai Gelora merupakan akronim dari Gelombang Karya.

Jelang deklarasi, Fahri Hamzah juga telah meluncurkan logo Partai Gelora di media sosial.

Fahri Hamzah juga mengatakan, terdapat beberapa mantan anggota PKS yang akan bergabung dalam partai besutannya tersebut.

"Ya kalau anda lihat di Kaltim, Wakil Gubernur (Hadi Mulyadi), lalu di Jakarta juga kan banyak. Salah satu cagub berpotensi Tri Wicaksana," ujar Fahri.

Selain itu, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar juga akan bergabung dengan Partai Gelora.

Namun, pengumuman resmi bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Gelora, akan disampaikan setelah deklarasi partai tersebut pada 10 November mendatang.

TONTON JUGA:

Dikutip dari Kompas.com, sejarah Partai Gelora identik dengan sosok Fahri Hamzah dan Anis Matta yang merupakan tokoh di balik terbentuknya partai ini.

Dewi Tanjung Emosi Pertanyakan Mata Novel yang Rusak, Saor Siagian: Anda Tak Punya Sisi Kemanusiaan!

Gelora dimulai dari Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang kemudian bertransformasi menjadi partai.

Nantinya Anis Matta dan Fahri Hamzah akan menduduki kursi pucuk pimpinan partai tersebut.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah seusai mengunjungi redaksi Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019). Kunjungan Fahri Hamzah tersebut dalam rangka membahas perkembangan isu politik terkini sekaligus bersilaturahmi dengan Redaksi Tribunnews.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah seusai mengunjungi redaksi Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019). Kunjungan Fahri Hamzah tersebut dalam rangka membahas perkembangan isu politik terkini sekaligus bersilaturahmi dengan Redaksi Tribunnews. (Tribunnews/Jeprima)

"Ketua Umumnya adalah Pak Anis Matta, sedangkan Pak Fahri Hamzah akan menjadi Wakil Ketua," kata Ustad Hamy kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya (Selasa, 5/11/2019).

Perlu diketahui, Anis Matta dan Fahri Hamzah merupakan mantan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Novel Baswedan Laporkan Balik ke Polisi, Dewi Tanjung Malah Bersyukur

Sama-sama akan menjadi pimpinan Partai Gelora, berapa perbandingan kekayaan Fahri Hamzah dan Anis Matta?

Dirangkum TribunJakarta.com dari data LHKPN, Fahri Hamzah terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada tahun 2014 lalu.

Pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah (kiri), dan Anis Matta (kanan).
Pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah (kiri), dan Anis Matta (kanan). (Instagram/@fahrihamzah via Kompas.com)

Fahri Hamzah tercatat memiliki kekayaan sekitar Rp7.541.876.506, harta tersebut meningkat dari laporan sebelumnya pada 2009 yang senilai Rp 3.164.459.559.

Fahri Hamzah rupanya mempunyai harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan di kawasan Jakarta, Bekasi, Bogor dan Depok sekitar Rp 6.093.300.000.

Pengalaman & Jejak Dewi Tanjung Pelapor Novel, Pernah Adukan Amien Rais & Tak Lolos ke Senayan

Selanjutnya, Fahri Hamzah hanya menyertakan sebuah mobil Toyota Alphard tahun 2012 di laporan kekayaannya, senilai Rp 955.000.000.

Total laporan kekayaan <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/fahri-hamzah' title='Fahri Hamzah'>Fahri Hamzah</a> 2009 dan 2014

Selain itu harta bergerak lain Rp 16.000.000, giro dan setara kas Rp 474.576.506.

Hasil gambar untuk ANIS MATTA

Adapun Anis Matta melaporkan total kekayaan terakhirnya pada 7 Desember 2009.

Anis Matta memiliki harta Rp. 6.479.720.000 dan U$ 10 ribu.

Politisi kelahiran Bone 17 Desember 1968 itu memiliki sejumlah harta tidak bergerak, seperti kepemilikan tanah di Kota Kendari Sulawesi Tengah.

Sofyan Basir Divonis Bebas, Ini Rekam Jejak & Daftar Kekayaan Mantan Dirut PLN Capai Rp 119 Miliar

Anis Matta mendapatkan tanah itu dari warisan, hibah, dan juga hasil sendiri. Hibah terbesar tanah 20.000 m2 di Kendari. Total kekayaan harta tidak bergerak Rp 5,7 miliar.

Sedangkan harta bergerak berupa Toyota Harrier 2008, Toyota kijang 2000, Honda Supra 1996 yang senilai Rp 245 juta.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved