Ruang SDN Malangnengah II Ambruk
BREAKING NEWS Diterpa Dua Hari Hujan Lebat, 3 Ruang Kelas SDN Malangnengah II Ambruk
Tiga ruang kelas di SDN Malangnengah II, Pagedangna, Kabupaten Tangerang, tiba-tiba ambruk pada Senin petang (11/11/2019).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Tiga ruang kelas di SDN Malangnengah II, Pagedangna, Kabupaten Tangerang, tiba-tiba ambruk pada Senin petang (11/11/2019).
Tiga kelas itu adalah kelas IV, V san VI yang berdiri terpisah dengan bangunan tiga kelas dan satu ruang guru lainnya.
Bangunan satu lantai itu ambruk dari bagian atap yang mulanya berbentuk segitiga.
Pantauan TribunJakarta.com pada Selasa (12/11/2019), kondisi tiga kelas itu sudah hancur berantakan.
Utamanya adalah bagian atap yang hampir seluruhnya jatuh berserakan ke dalam kelas.
Sedangkan sisi-sisinya masih berdiri meskipun penuh retakan dan miring.

Kepala Sekolah SDN Malangnengah II, Saiful Haris, menduga awal penyebab bangunan tiga kelas itu rubuh karena hujan lebat yang menerpa wilayah itu dua hati berturut-turut pada Kamis (31/10/2019) dan Jumat (1/11/2019).
"Mungkin ini akibat dari bencana alam hujan deras dua hari 31 Oktober sampai 1 Novwmber sampai ada angin badai," ujar Saiful saat ditemui di sekolah.

Menurutnya hujan deras itu membuat tanah yang sebelumnya mengalami kekeringan selama lebih dari empat bulan, menjadi tidak stbail.
"Kan sudah lama kering lima enam bulan, hujan dua hari jadi bikin tanah itu lembek jadi tanahnya geser gitu, Pak," ujarnya.
Tanah yang bergeser itu akhirnya membuat bangunan goyang dan akhirnya ambruk.
• Tak Hanya Peserta CPNS 2019, Limbad Juga Berburu Jimat di Jakarta Gams Center Jatinegara Jaktim
• William PSI Diperiksa 2 Jam Lebih, Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Belum Putuskan Sanksi
• Evakuasi Pohon Tumbang yang Menimpa Kabel Listrik Ditonton Warga, Lalin Arah Pancoran Tersendat
Beruntung tidak ada korban dari 70 siswa penghuni tiga kelas itu, karena bangunan tersebut roboh sekira pukul 18.00 WIB, saat kegiatan belajar mengajar sudah selesai.
Saat ini, bangunan ambruk itu masih dilingkari garis polisi agar tidak ada yang mendekat.