Bom di Mapolrestabes Medan

Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Kenakan Atribut Ojek Online, Pengemudi Ojol di Jabodetabek Kena Imbas

Beberapa pengemudi ojek online hari ini terkena imbas dari aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribunnews.com
Ilustrasi Ojek Online 

Selain pengamanan di kantor kepolisian, polisi juga melakukan pengamanan dengan patroli kewilayahan.

Erna memghimbau masyarakat agar selalu wasapa dan jangan takut menegur maupun melapor jika ada yang mencurigakan.

"Semua kalau pengamanan ya, objek pusat perbelanjaan ada patroli kewilayahan dari polsek jajaran," ujarnya.

Sementara itu, driver ojek online di Bekasi bernama Aang (35) mengatakan, sejauh ini dia belum mendapatkan kendala apapun pasca-insiden ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Belum si masih aman-aman aja belum ada hambatan, tadi masuk ke gedung kantor antar makanan enggak sampai diperiksa," kata Aang.

Aang mengaku sudah mengantar makanan ke sejumlah tempat seperti di kawasan perkantoran di Kalimalang dan beberapa perumahan.

"Enggak si biasanya, ya paling ditanya mau anter apa, kadang ada yang minta lihat bawa apa ya tinggal kasi lihat aja," ungkapnya.

Sementara itu, Mukti Ambar, driver ojek online lain mengaku tidak merasa kesulitan ketika adanya insiden ledakan di Medan.

Namun, dia sebagai pengemudi ojol tentu merasa dirugikan akibat kejadian itu.

"Ya kalau kerjaan belum enggak begitu pengaruh, cuma sayang aja ada pelakunya pura-pura pakai antribut taunya teroris," imbuhnya.

Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, terlebih pelaku kejahatan yang memanfaatkan atribut ojol untuk masuk ke tempat-tempat ramai atau semacamnya.

"Ojol udah sering kadang ada maling juga pakai atribut mudah-mudah enggak ada lagi deh, kasian kita yang cari duit bener takutnya malah dijelekin," tegas Mukti.

Takut timbulkan stigma negatif

Pengendara ojek online kecam ulah pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Pasalnya, selain menebar teror dan meresahkan masyarakat, pelaku diketahui mengenakan atribut ojek online.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved