Bom di Mapolrestabes Medan
Atribut Ojol Disorot Setelah Bom Bunuh Diri di Medan, Penjual di Cilincing Selalu Seleksi Pembeli
Atribut ojek online menjadi sorotan pascaperistiwa bom di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) kemarin.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Namun, dia sebagai pengemudi ojol tentu merasa dirugikan akibat kejadian itu.
"Ya kalau kerjaan belum enggak begitu pengaruh, cuma sayang aja ada pelakunya pura-pura pakai antribut taunya teroris," imbuhnya.
Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, terlebih pelaku kejahatan yang memanfaatkan atribut ojol untuk masuk ke tempat-tempat ramai atau semacamnya.
"Ojol udah sering kadang ada maling juga pakai atribut mudah-mudah enggak ada lagi deh, kasian kita yang cari duit bener takutnya malah dijelekin," tegas Mukti.
Takut timbulkan stigma negatif
Pengendara ojek online kecam ulah pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Pasalnya, selain menebar teror dan meresahkan masyarakat, pelaku diketahui mengenakan atribut ojek online.
Pengendara ojek online mengaku khawatir hal tersebut akan berimbas pada ojek online.
"Karena pelaku kan pakai atribut ojol. Nanti takutnya malah bikin stigma ojol itu negatif," kata salah satu pengendara ojek online, Alfin di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (13/11/2019).
Ia berharap para pelaku kejahatan tak ada yang menyalahgunakan atribut ojek online..
"Tolonglah jangan buat susah orang-orang kaya saya ini buat cari rezeki karena banyak yang mengandalkan dari pekerjaan ini buat hidupin keluarga," ucapnya.
Hal senada disampaikan Ian (28) yang juga merupakan pengendara ojek online.
Kendati belum merasakan adanya perbedaan pengamanan untuk hari ini saat mengantarkan pesanan makanan, ia khawatir akibat ulah oknum tak bertanggungjawab membuat sitgma terhadap ojek online menjadi negatif.
"Hari ini sudah beberapa kali anter food, ke kantor sama apartemen juga tapi engga ada apa-apa karena janjiannya diluar, enggak sampai masuk," katanya.
"Saya sih takutnya gara-gara bom di Medan itu ruang gerak ojol itu jadi dipersulit karena pada trauma," kata Ian.
Pelaku bom bunuh diri gunakan atribut ojek online
Markas Komando Polrestabes Medan yang berada di Jalan HM Said Kota Medan, dikejutkan dengar suara ledakan yang terjadi pada, Rabu (13/11/2019) pagi.
Informasi yang dihimpun, telah terjadi aksi bom bunuh diri.
Dimana pelaku masuk ke Mako Polrestabes Medan.
Disebutkan bahwa ada orang yang masuk ke Mako Polrestabes Medan menggunakan atribut ojek online (Ojol).
Tak lama berselang setelah masuk terdengar suara ledakan disekitar Kantin Polrestabes Medan.
• Pengguna Skuter Listrik Tewas Ditabrak, Sahabat Beberkan Kronologi, Keluarga Minta Penegakan Hukum
• Nunung Dituntut 1,6 Tahun Rehabilitasi, Curhat Sang Anak: Dibilang Berat, Pasti Berat
• Tiba di Malaysia, Timnas Indonesia Langsung Gelar Latihan
• Sederet Zodiak yang Sulit Dinasihati & Paling Keras Kepala, Taurus di Urutan Pertama!
• Ramalan Zodiak Besok, Kamis 14 November 2019: Taurus Sikap Posesif Kamu Akan Membawa Masalah
Dalam foto yang beredar tampak pelaku sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Pelaku tampak berada di dekat sebuah mobil berwarna hitam dengan posisi tergeletak di posisi ban depan kiri mobil.
Disinyalir posisi bom diletakkan pelaku di area badan untuk aksi bom bunuh diri tersebut.
Sampai saat ini belum ada pejabat berwenang di Polrestabes Medan yang bisa dimintai keterangan perihal kejadian itu.
Suasana dilokasi masih mencekam. Polisi telah memberikan police line (garis polisi) agar tidak melewati area tempat pelaku bom bunuh. (TribunJakarta.com/TribunMedan)