Kisah Yunita Jadi Penggerak Bantu Sesama Lewat Medsos, Buka Uang Kas untuk Target Dadakan

Ibu satu anak yang biasa disapa Nita ini mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama melalui akun media sosial miliknya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Yunita, Ibu satu anak yang mulai dedikasikan hidupnya untuk membantu sesama melalui medsos saat ditemui dikawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan 

Saat ini untuk satu postingannya, Nita mengatakan Rp 1 juta pasti dapat terkumpul dengan cepat. Sehingga dia memberikan waktu antara open hingga close donasi agar bantuan dapat segera disalurkan ke target penerima bantuan.

Melalui hal seperti ini, Ibu satu anak ini menuturkan memiliki segudang pengalaman berharga.

Melihat kebahagian dari para target penerima dijelaskannya tak bisa terbayar oleh apapun.

Oleh sebab itu ia harus memastikan betul, target penerima yang benar-benar membutuhkan.

"Jadi dari awal mulai open donasi, saya enggak sembarangan ngadain gitu aja. Saya ketemu sama target, wawancara kemudian survei. Usai survei baru saya posting dan open donasi," jelasnya.

Jaga Kepercayaan Donatur

Niat baik belum tentu dinilai baik juga oleh masyarakat. Hal itu juga berlaku pada Nita.

Sejak mencoba membantu sesama melalui media sosial, Nita tahu betul resiko apa yang akan dihadapinya terutama terkait cibiran netizen didunia maya.

Ia juga mengetahui betul jika cibiran netizen didunia maya bisa saja membuat mentalnya down.

"Kalau yang cibir pasti ada. Cuma bisa dihitung. Rata-rata mendukung, karena apa yang saya lakuin juga hal baik untuk menolong sesama," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih parah dari cibiran, sejak awal Nita melakukan transparasi terkait dana donatur.

Sehingga proses penyerahan bantuan akan ia rekam melalui video dan diposting kembali di akun IGnya.

"Ketika saya posting itu pernah ada yang komen dan bilang 'Kak Nita emang kalau kasih bantuan harus diumbar ya?', kurang lebih seperti itu. Tapi langsung saya jawab dan jelaskan alasan saya buat video itu. Sampai saya bilang kalau enggak suka enggak usah komen," katanya.

Terlepas dari cibiran apapun, Nita tak mau ambil pusing dan perduli.

Niatnya sejak awal ialah untuk membantu sesama. Bahkan saat ini, ia sudah memiliki relasi dengan akun lainnya yang memang untuk bantuan sesama disejumlah wilayah.

Sehingga ia akan membantu memposting bantuan untuk target penerima yang benar-benar membutuhkan sekalipun berbeda wilayah.

"Kayak kemarin ada yang di Tangerang, saya bantu posting dan open donasi. Nah untuk penyalurannya saya serahkan ke teman yang ada di daerah tersebut. Jadi uang donatur tetap bisa disalurkan walaupun bukan di Jakarta," ungkapnya.

Suami Sedang Tidak Bekerja dan Sakit

Dibalik dirinya yang sering menolong sesama dan menghampiri target penerima bantuan, rupanya Nita juga sedang memiliki cobaan hidup yang tak banyak diketahui orang apalagi didunia maya.

Sejak awal bulan ini, suaminya sedang tak bekerja akibat kecelakaan tunggal yang menyebabkan tangan kirinya patah.

Jangankan untuk bekerja, untuk mandi dan memakai baju saja, suaminya memerlukan bantuan dirinya.

Sejak saat itu, Nita mengatakan tak memiliki penghasilan bulanan lagi.

"Suami kerja jadi karyawan klinik kecantikan. Hampir 15 hari sudah tak kerja. Karena kondisi tangannya patah dan dia di tempat kerjanya lebih dominan menggunakan motor. Jadi sekarang sedang tidak kerja," jelasnya.

Sebelum mencari terget atau memberikan donasi secara langsung, Nita selalu mengurus suaminya lebih dulu, begitu juga dengan keperluan anaknya yang masih duduk dibangku kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Disatu sisi ia tak melupakan tugasnya sebagai istri dan ibu bagi anaknya dan disisi lain ia tetap jalan membantu sesama.

"Jadi misalnya gini, saya janjian sama target buat kasih donasi jam 13.00 WIB. Ya itu saya enggak akan ngaret atau ngulur waktu. Jadi dari rumah sudah siapin keperluan suami sama anak dan sudah masak. Saya izin keluar ke target dan suami mengerti," katanya.

Kendati demikian, ia justru dibuat tak menyangka ketika ada sejumlah donatur yang memberikan bantuan padanya.

Hal ini bermula dari dia yang meminta doa melalui snapgram untuk kesembuhan suaminya. Kemudian dari situ, beberapa donatur justru mengirimkan bantuan untuk biaya pengobatan suaminya.

"Saya enggak minta karena saya cuma nulis minta doanya aja. Saya juga sudah siapkan tabungan untuk kejadian seperti ini. Tapi ternyata ada yang transfer dan pesan untuk kesembuhan suami. Saya enggak pernah nyangka. Saat pemasukan enggak ada, saya malah dapat rezeki dari situ untuk biaya berobat suami," katanya.

Saat ini, Nita juga sedang fokus pada pengobatan suaminya.

Sebelum menyambangi target, ia mengantarkan suaminya untuk urut di spesialis patah tulang yang cukup terkenal.

Selain itu, kejadian ini juga tak menyurutkan langkahnya untuk membagikan nasi bungkus setiap hari Jumat meskipun tanpa diantar suaminya.

Nita pun berpesan agar lebih banyak orang yang perduli terhadap sesama dan dapat membantu sesama.

 Tusuk Guru hingga Tewas, Siswa SMK di Manado Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana: Ini Pemicunya

 Melalui Spanduk, Isi Pesan Dimaksudkan untuk Jokowi-Maruf Amin

 dr Terawan Jadi Menkes: Pangkat Mayjen, Pernah Dipecat IDI Terkait Cuci Otak, Diakui Internasional

Sekalipun tak memiliki materi, ia mengatakan masyarakat bisa membantu melalui postingan yang nantinya akan di up oleh akun medsos khusus membantu sesama seperti akun miliknya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut untuk berbagi. Melalui hal seperti itu, ia merasakan rezekinya selalu mengalir walaupun dalam keadaan sesulit apapun. Bahkan rezeki semakin dipermudah dan sering tak terduga.

"Jangan sungkan untuk berbuat baik terhadap sesama, apalagi buat mereka yang membutuhkan. Yang penting kita punya niat untuk saling membantu dulu," tandasnta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved