Pengemudi Camry Anak Anggota DPD RI Tak Ditahan, Keluarga Pengguna Skuter Listrik Bereaksi

Langkah polisi tak menahan DH, pengemudi Camry yang menewaskan dua pengguna skuter listrik GrabWheels membuat keluarga korban kecewa.

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Teman korban, Fajar, Wanda dan Sri di kediaman Ammar, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (13/11/2019). 

"Pelaku adalah anak dari anggota DPD RI," kata Alan saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (14/11/2019).

Teman korban,  Fajar, Wanda dan Sri di kediaman Ammar, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (13/11/2019)
Teman korban, Fajar, Wanda dan Sri di kediaman Ammar, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (13/11/2019) (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Identitas keluarga pelaku didapat Alan berdasarkan penelusuran atas nama perempuan yang mengaku sebagai ibu tersangka saat berkunjung ke rumah untuk melayat mendiang Ammar, Minggu (10/11/2019) sore.

Penelusuran tersebut mengarahkannya kepada beberapa berita dari media nasional dan sumber lain mengenai sepak terjang politik ibu tersangka pada Pemilu 2019 lalu.

Foto yang terpampang di berbagai berita dan sumber memperjelas identitas ibu pelaku bahwa ia merupakan sosok yang memiliki jabatan penting.

"Ini ibu pelaku yang waktu itu mengunjungi rumah saya," kata Alan dilansir Warta Kota dalam artikel: Keluarga Kecewa, Tersangka Penabrak Penyewa Skuter Listrik GrabWheels Tak Ditahan.

Alan sempat memperlihatkan foto ibu DH dari satu tautan sumber informasi.

Wanda, salah satu teman Ammar yang juga saksi mata saat kecelakaan maut merenggut nyawa dua rekannya, juga membenarkan hal itu.

Berdasarkan penelusuran di situs pencarian internet, Wanda meyakini wajah orang yang ditemuinya di RSAL Mintohardjo pada Minggu (10/11/2019) lalu, sama seperti foto-foto yang terpampang di berbagai sumber informasi.

"Iya, saya lihat dia (ibu pelaku DH) datang dan bilang kalau saya ibu pelaku. Dia yang menanggung biaya rumah sakit juga," ucap Wanda.

Pengakuan rekan korban

Saksi mata sekaligus teman dekat korban, Fajar dan Wanda mengingat betul detik-detik dua temannya, Ammar dan Wisnu sebelum meninggal pada Minggu (10/11/2019) silam.

Fajar bercerita, berenam bersama Ammar, Wisnu, Wanda, Sri Wulansari, dan Bagus Laksono pergi menuju kawasan FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, berniat menyewa skuter Grabwheels di sana.

Teman korban,  Fajar, Wanda dan Sri di kediaman Ammar, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (13/11/2019)
Teman korban, Fajar, Wanda dan Sri di kediaman Ammar, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (13/11/2019) (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Sampai di FX Sudirman pada Sabtu (9/11/2019) pukul 23.00 WIB, tapi ternyata antrean di tempat penyewaan skuter listrik mengular panjang.

Mereka sempat mencari ke warung-warung yang menyediakan layanan penyewaan skuter di sekitar kawasan Senayan, akan tetapi tidak ada skuter listrik yang tersedia.

"Istirahat dulu akhirnya kita di Mcd Senayan," ungkap Fajar kepada TribunJakarta.com pada Rabu (13/11/2019) di kediaman Ammar, Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved