Pengemudi Camry Anak Anggota DPD RI Tak Ditahan, Keluarga Pengguna Skuter Listrik Bereaksi
Langkah polisi tak menahan DH, pengemudi Camry yang menewaskan dua pengguna skuter listrik GrabWheels membuat keluarga korban kecewa.
"Kemudian kita mencari lagi di FX Sudirman. Akhirnya dapat tiga skuter," ia menambahkan.
Tak bisa dipakai secara bersamaan
Namun, Wanda mengatakan tiga skuter itu tidak langsung mereka dapatkan secara bersamaan.
Jarak waktu mereka mendapatkan satu skuter dengan skuter lainnya memakan waktu lama.
"Dapat tiga skuter itu sekira pukul 01.00. Karena ramai enggak mungkin mendapatkan enam skuter bersamaan," tambahnya.
Mereka pun menggunakan skuter listrik itu dengan masing-masing skuter diisi dua orang untuk berkeliling kawasan Senayan.
Di perjalanan, skuter yang digunakan Amar dan Wisnu mati lantaran baterainya mati.
Untuk mensiasati agar kembali jalan, Bagus mengambil alih skuter listrik Amar dan Wisnu. Sedangkan mereka berdua menggunakan sepeda Bagus.
Sri yang bersama Bagus pun berpindah ke skuter listrik Fajar dan Wanda.
"Karena enggak berat, jadi skuter saya diisi tiga orang. Saya, Wanda dan Sri. Bagus sendiri sambil mengendarai skuter yang mati itu" jelas Fajar.
Skuter yang dikendarai Fajar berada di depan, sementara skuter listrik Ammar dan Bagus di belakangnya.
Pengemudi kabur setelah menabrak
Saat perjalanan pulang untuk mengembalikan skuter ke FX di Jalan Pintu Satu Senayan, mobil Camry hitam yang dikendarai DH tiba-tiba menerjang skuter Bagus dan Ammar.
Bagus ikut terbawa di atas kap mobil Camry yang merangsek ke trotoar jalan. Saat mobil mengerem mendadak, Bagus terpental jatuh ke jalan.
Alih-alih bertanggung jawab, DH malah tancap gas setelah diteriaki oleh orang-orang sekitar.