Warga Jakarta Korban Laka di Tol Cipali

Terungkap Obrolan Terakhir Warsidin dengan Keponakan, Sebelum Tewas Kecelakaan Bus di Tol Cipali

Latif masih mengingat obrolan terakhir dengan pamannya, Warsidin. Mandor bangunan itu tewas dalam kecelakaan bus Arimbi dan bus Sinar Jaya di Cipali.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Latif (23), keponakan Warsidin korban tewas akibat kecelakaan di Tol Cipali, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kecelakaan bus Arimbi dan bus Sinar Jaya di Tol Cipali, Subang, Kamis (14/11/2019) dini hari menelan korban meninggal dunia.

Satu di antaranya adalah Warsidin (53), warga Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Keponakan Warsidin, Latif (23), mengungkapkan pamannya berprofesi sebagai kuli bangunan.

"Tapi dia punya anak buah juga, mandornyalah istilahnya," kata Latif saat ditemui di kediamannya, Kamis (14/11/2019).

Sebelum pulang ke kampung halamannya di Pekalongan, Warsidin juga tengah menyelesaikan proyek bangunan di dekat rumah kontrakannya.

"Makanya, kemarin almarhum pulang duluan, soalnya masih ada kerjaan di sini," ujar Latif.

Ia mengungkapkan percakapan terakhirnya bersama Warsidin sebelum berangkat ke Pekalongan.

"Dia kan ngurusin burung, hobi main burung. Obrolannya nggak jauh-jauh dari itu," ucapnya.

Habis memilih kepala desa

Menurut Latif, Warsidin dalam perjalanan pulang ke Jakarta menggunakan bus Arimbi.

Warsidin sengaja pulang ke kampung halamannya untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa.

Ia berangkat ke Pekalongan sejak Selasa (12/11/2019), bersama istri, dua anak, dan seorang cucunya.

"Iya almarhum (Warsidin) nyoblos di Desa Sambiroto. Istrinya di Desa Wangandowo."

"Dua-duanya masih di Pekalongan," ujar Latif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved