Ahok Masuk BUMN

Kabar Ahok Jadi Bos BUMN Ramai Disoal, Sandiaga Uno Justru Sebaliknya: Patut Didukung

Ketika Ahok disoal jadi bos BUMN, Sandiaga Uno justru mengungkapkan hal yang sebaliknya

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melayat almarhum Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, pada sekira pukul 07.21 WIB, Kamis (12/9/2019). 

Said Didu mengatakan proses seleksi calon direksi BUMN sangat sulit untuk diintervensi oleh pihak manapun.

"Saya agak paham, karena itu sulit sekali untuk diintervensi," kata Said Didu.

Ia mengaku pernah menyeleksi 10 ribu calon direksi BUMN.

Bobot utama penilaian dalam penyeleksian tersebut, adalah gaya kepemimpinan.

"Karena saya pernah menyeleksi hampir 10 ribu orang, dan saya paham betul karakter-karater seperti itu," kata Said Didu.

"Bobot yang paling tinggi kalau sudah masuk direksi adalah kepemimpinan," imbuhnya.

Terjawab Muasal Surat Pencekalan Rizieq Shihab, Menkopolhukam Mahfud MD Beberkan Ini

Said Didu merasa gaya kepemimpinan Ahok tak akan cocok apabila diterapkan saat ia menjabat sebagai direksi di sebuah BUMN.

Kemimpinan Ahok yang bagaimana, tak dijelaskan lebih lanjut oleh Said Didu.

"Dan saya enggak tahu cocok dimana gaya kepemimpinan Ahok," ujar Said Didu.

Said Didu, mengatakan tak salah apabila Ahok bergabung dengan BUMN.

Namun ia menegaskan sebaiknya Ahok ditempatkan dijabatan yang pas, agar karakter kepemimpinan politikus PDI Perjuangan itu dapat bermanfaat.

"Tapi saya luruskan masuk BUMN tak ada yang salah, tapi harus cari tempat yang pas," kata Said Didu.

"Sehingga karakterk itu berguna," imbuhnya.

(Sumber: TribunJakarta/kompas.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved