Penyebab Kebakaran Rumah di Asrama Polisi Kemayoran Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
Kepala Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat, Hardisiswan, menyebut kebakaran di Asrama Polisi (aspol) Kemayoran diduga akibat arus listrik.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Kepala Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat, Hardisiswan, menyebut kebakaran di Asrama Polisi (aspol) Kemayoran diduga akibat arus pendek listrik.
"Informasi sementara dari listrik," ucap Hardisiswan, saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019).
Dia melanjutkan, tak ada korban dalam insiden kebakaran tersebut.
• Kebakaran Terjadi di Asrama Polisi Kemayoran Jakarta Pusat, Satu Rumah Polisi Jadi Korban
Pada sekira pukul 14.10 WIB, hari ini, TribunJakarta.com pun menuju lokasi kejadian di area RT 03 RW 09, kelurahan Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat.
Sesampainya di sana, satu rumah terpantau sedang dikerumuni banyak orang. Ada remaja, wanita atau perempuan, dan pria.
Bahkan, terdapat sejumlah Pekerja Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) dari kelurahan Gunung Sahari Selatan.
Mereka sibuk mengangkat barang-barang dari dalam rumah tersebut.
Ada lemari plastik, pakaian, dan sebagainya.
Sekira tiga kasur tidur diangkat Pekerja PPSU dengan satu mobil kecil.
Satu rumah yang terbakar ini, bangunannya memiliki dua lantai.

Pada bagian atap lantai duanya, tampak gosong. Namun temboknya terlihat kokoh.
TribunJakarta.com bertanya kepada warga setempat, ihwal siapa pemilik rumah yang terbakar ini.
"Itu, ibu-ibu yang pakai kerudung hijau yang punya rumah. Saya mah tetangganya saja," jawab wanita tersebut, sambil menujuk ibu yang mengenakan tudung hijau.
Ibu bertudung hijau tampak sibuk membersihkan barang-barang yang diduga terkena si jago merah.
TribunJakarta.com pun mengatakan bahwa ingin mewawancarainya, guna menanyakan kronologi kebakaran.
Sambil membersihkan barang, dia tersenyum saat Wartawan TribunJakarta.com memberi salam dan mengenalkan diri.
"Nanti dulu, ya. Lagi sibuk begini. Nanti, ya," ucapnya, ramah.
TribunJakarta.com pun menunggunya guna dapat informasi perihal kronologi kebakaran tersebut.
Sekira satu jam lebih, tepatnya sampai pukul 16.00 WIB, akhirnya wanita bertudung hijau ini duduk di dekat rumahnya yang terbakar.
Dia mengobrol dengan para tetangganya, tampak santai.
"Izin, ibu. Apakah sudah bisa saya wawancara?" tanya TribunJakarta.com kepadanya.
"Maaf deh, yang punya rumah belum pulang. Maaf, ya," jawab wanita bertudung hijau, sambil menyampingkan wajahnya.
Lalu, wanita yang berada di sampingnya dia, berkata agar tak perlu dijelaskan.
"Pulang saja mendingan ya. Maaf, ya," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Hardisiswan mengatakan bahwa rumah yang terbakar diduga milik seorang polisi.
"Satu rumah polisi terbakar atas nama Bapak Saipudin/intel pertahanan," ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Wartawan.
Kata Hardisiswan, rumah polisi tersebut beralamat tepatnya di RT 03 RW 05, kelurahan Gunung Sahari Selatan.
Kemudian, lanjutnya, empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan oleh Sudin Kebakaran Jakarta Pusat (Jakpus)
Namun, kata dia, pihak Sudin Kebakaran Jakpus telah melakukan penanganan pada pukul 09.40 WIB.
"Selesai penanganan pukul 09.40 WIB," ucapnya.