Bom di Mapolrestabes Medan
Ungkapan Kesedihan Sang Ayah 3 Anaknya Jadi Terduga Teroris Bom Medan, Rudi: Kok Jadi Begini Kalian
Tiga anaknya, yaitu Aris (28), Andri (25), dan Fadli (23). Polisi menyebutkan, gubuk tersebut digunakan untuk merakit bom bunuh diri yang meledak.
Polisi menyebutkan, gubuk tersebut digunakan untuk merakit bom bunuh diri yang meledak di Mapolrestabes Medan.
Pergoki anaknya bereskan baju dan pergi
Kamis (14/11/2019) malam, Rudi membawa dua anaknya, Aris (28) dan Fadli (23), ke rumah Kepala Ligkungan (Kepling) Jehadun Bahar (52).
Ia melakukan itu setelah melihat tayangan televisi dan Kepling mencari informasi tentang anaknya.
"Saya ajak ke rumah Kepling karena kepling yang cari informasi. Cemana lah kok sampai kek gini kalian," katanya.
Rudi mengatakan kepada dua anaknya bahwa mereka harus bertanggung jawab dan menahan mereka agar tidak melarikan diri. Sekitar 20 menit di rumah Kepling, polisi datang kemudian membawa Aris dan Fadli.
"Memang tak saya kasih lari mereka. Harus kalian tanggung jawab karena walaupun lari kalian, pasti akan dicari lagi. Waktu saya bilang gitu (Aris dan Fadli) diam saja," katanya.
Sementara Andri (25), anak keduanya, diduga melarikan diri pada Rabu malam.
Saat itu Rudi yang ada di belakang rumah melihat Andi mengambil baju dan pergi.
Ia mengira Andri pergi ke tambak.
terduga teroris
Rudi Suharto
Mapolrestabes Medan
bom bunuh diri
Densus 88
Polda Sumatera Utara
Polrestabes Medan
Tangkal Virus Radikalisme, Generasi Muda Harus Dibekali Vaksin Nasionalisme dan Patriotisme |
![]() |
---|
3 Anak Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Begini Curahan Hati Sang Ayah |
![]() |
---|
2 Jasad Terduga Teroris Dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Penjagaan Diperketat dan Pintu Masuk Ditutup |
![]() |
---|
Baku Tembak Densus 88 dengan Terduga Teroris di Medan, 2 Tewas karena Serang Polisi |
![]() |
---|
Beratribut Ojol, Bomber di Medan Sempat Ditanya Tetangga Mau Kemana saat Hari Kejadian |
![]() |
---|