RS Royal Progress Ajak Warga Keliling Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II
RS Royal Progress bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan nirlaba doctorShare menggelar Annual Stakeholder Gathering di RSA Nusa Waluya II.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Rumah Sakit Royal Progress bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan nirlaba doctorShare menggelar Annual Stakeholder Gathering di Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II, Senin (18/11/2019).
Gathering ini bertepatan dengan hari jadi ke-10 tahun doctorShare.

RS yang berada di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini mengajak serta sejumlah warga dari daerah Kemayoran, Kelapa Gading, serta Sunter untuk bisa menerima masukan dan saran dalam pelayanan ke depannya.
Uniknya, gathering ini digelar di atas perairan Jakarta, tepatnya di RSA Nusa Waluya II sekaligus mengikuti Hospital Barge Tour.
Para stakeholders diajak berkeliling melihat-lihat fasilitas rumah sakit apung yang selama ini dipergunakan untuk perjalanan kemanusiaan.
Adapun RSA ketiga milik doctorShare tersebut baru-baru ini merapat ke perairan Jakarta Utara dekat dermaga Baywalk Mall Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dan bakal dibuka untuk umum pada 23 November-1 Desember 2019.

Masyarakat yang tertarik mencoba tur ke dalam RSA ini bisa mendaftar lewat situs ds2019hospitaltour.eventbrite.com.
Sebelum merapat ke Jakarta, RSA Nusa Waluya II sempat melakukan perjalanan kemanusiaan ke wilayah Palu, Sulawesi Tengah saat terjadinya bencana gempa serta tsunami pada 2018 lalu.
RSA Nusa Waluya II kemudian melanjutkan perjalanannya ke Jakarta untuk dipertunjukkan kepada publik jelang operasional lanjutannya 2020 nanti.
"Ini datang akhir Oktober dari Palu, dilakukan perbaikan sedikit dan akhirnya kami pertunjukan lah kapal rumah sakit ini ke publik," kata dr. Stephanie, Koordinator RSA Nusa Waluya II, Senin (18/11/2019).

Stephanie menjelaskan, operasional RSA Nusa Waluya II menjangkau pulau-pulau terpencil di Indonesia yang masyarakatnya kesulitan mendapatkan penanganan medis.
Selain ke Palu, RSA Nusa Waluya II sempat membuka pelayanan medis secara gratis sebagai pilot project di daerah Samarinda, Kalimantan Timur.
RSA ini memiliki fasilitas yang serupa dengan rumah sakit tipe C di daratan.
• Oknum Satpol PP Diduga Bobol Bank DKI Hingga Miliaran Rupiah, Ambil Uang Tapi Saldo Tak Berkurang
• Dishub DKI Jakarta dan BPTJ Tak Kompak soal Jalan Berbayar di Daan Mogot dan Kalimalang
Dibangun seharga Rp 22 miliar, RSA ini akan menelan dana Rp 15 miliar untuk operasional sekali jalan.