Sederet Fakta Pilot Batik Air Jakarta-Kupang Pingsan: 148 Penumpang Selamat, Begini Hasl Tes Urine
Djarot yang sudah merasa pusing sanggup menyelamatkan nyawa 148 penumpangnya dengan melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari Kupang, NTT
TRIBUNJAKARTA.COM- Berikut fakta baru pilot Batik Air pingsan saat mendaratkan pesawat di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari fakta baru tentang peristiwa pilot Batik Air Pingsan ini, diketahui bagaimana hasil tes urine sang pilot.
Selain itu ada pula keterangan dari pihak Co Pilot yang berada di penerbangan tersebut.
Sebelumnya diketahui, Pilot Batik Air, Djarot Harnanto sempat pingsan saat penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta-Kupang, Minggu (17/11/2019) siang.
Sebelum pingsan, Djarot yang sudah merasa pusing sanggup menyelamatkan nyawa 148 penumpangnya dengan melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berikut ini deretan fakta barunya.
1. Hasil Tes Urine
Dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Berita Populer: Hasil Tes Urin Pilot Batik Air yang Pingsan Setelah Selamatkan 148 Penumpang', diketahui Djarot telah melakukan tes urine.
Hal itu dilakukan untuk mendeteksi adanya kandungan zat narkoba atau lainnya.
Pemeriksaan tes urine dilakukan oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT serta tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Yohanes Bangun menyebut hasil tes urine Djarot negatif.
"Pemeriksaannya tadi malam dan hasilnya negatif," ujar Yohanes, Senin (18/11/2019).
2. Dijenguk Kapolda
Tes urine terhadap Djarot dilakukan Minggu kemarin saat Kapolda NTT Irjen Hamidin dan pejabat utama Polda NTT menjenguknya di RS Siloam Kupang.