Tak Tepati Janji Kampanye Gusur Warga Sunter Bakal Pengaruhi Elektabilitas Anies Baswedan
Anies yang tak penuhi janjinya itu, disebut pengamat politik Ujang Komarudin akan menyebabkan elektabilitasnya di Pemilu 2024 merosot.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Rumor Anies akan maju pada Pilpres 2024 ini pun belakangan kembali menghangat seiring kedekatan mantan Rektor Universitas Paramadina itu dengan Ketua Umun NasDem Surya Paloh.
Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu undangan di kongres II Partai NasDem di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Ia pun sempat mendapat sambutan yang meriah saat Ketua OC Kongres NasDem Amelia Anggraini menyapa tamu-tamu yang hadir.
Saat nama Anies disebut, seketika itu juga ruangan kongres menjadi bergemuruh, lara peserta bertepuk tangan dan bersorak.
Anies Baswedan irit bicara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya buang badan dan irit bicara soal penggusuran bangunan liar (bangli) di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Pusat.
Padahal, warga yang terkena imbas penggusuran itu menagih janji Anies semasa kampanye dulu.

Ketika ditanya awak media soal warga Sunter Agung yang menagih janjinya itu, Anies malah meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.
"Biar pak Wali Kota Jakarta Utara saja ya," ucap Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Seperti diketahui, warga pemilik bangunan liar yang dibongkar di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 menagih janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran di era kepemimpinannya.
Nyatanya, warga merasa dibohongi lantaran pada Kamis (14/11/2019) lalu, puluhan bangunan liar yang mereka miliki di jalan tersebut dibongkar petugas dari Pemkot Jakarta Utara.
Seorang warga, Ardi (22) mengatakan bahwa pada saat Anies maju sebagai calon gubernur 2017 lalu, warga yang tinggal di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 sepenuhnya memberikan dukungan.
Warga tergiur dengan janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran.
"Waktu kampanye dulu semua warga Madura, khususnya di sini dan di luar sana pengen bapak Anies jadi Gubernur, tapi ini kenapa digusur," kata Ardi kepada TribunJakarta.com, Minggu (17/11/2019).
Ardi dan warga lainnya mengaku sangat kecewa.