Hepatitis di Depok

Ratusan Murid SMPN 20 Depok Terindikasi Hepatitis, Ini Gejala yang Dialami

Ratusan murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Depok, Pancoran Mas, terindikasi mengidap penyakit hepatitis

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Gedung SMPN 20 Kota Depok 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Ratusan murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Depok, Pancoran Mas, terindikasi mengidap penyakit hepatitis.

Bahkan, sebanyak 20 dari 70 murid yang menjalani uji sampel, dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengatakan, sebelumnya para murid tersebut menunjukan gejala-gejala seperti demam dan sebagainya.

"Gejalanya demam, mual-mual, pusing, kulit dan mata berwarna ke-kuningan," ungkap Novarita di Kantor Wali Kota Depok ketika dijumpai wartawan, Rabu (20/11/2019).

Lanjut Novarita, awalnya pihaknya meminta sekoalh tersebut untuk diliburkan sementara waktu.

Namun, apabila ada kasus serupa diluar sekolah maka akan sulit untuk dikontrol dan diawasi.

"Tadinya mau kami liburkan tapi nanti kalau ada kasus lagi, susah kami kontrolnya. Kalau di sekolah kan lebih mudah kami awasinya," bebernya.

Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan ratusan murid SMPN 20 Kota Depok terindikasi mengidap penyakit hepatitis.

Tak hanya murid, tiga orang guru di sekolah tersebut pun mengalami kondisi serupa dan harus mendapatkan perawatan.

Laporan orangtua murid

Ratusan murid Sekolah Menengah Pertaman Negeri (SMPN) 20 Kota Depok, terindikasi penyakit hepatitis.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono ketika meninjau sekolah tersebut siang ini.

"Berawal dari laporan dari orang tua murid, ada indikasi dugaan hepatitis, dan diduga ada dan juga ternyata banyak juga terindikasi penyakit tersebut. Murid ada 41, guru ada tiga," kata Hardiono di SMPN 20 Depok, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (19/11/2019).

Hardiono menjelaskan, harus ada upaya promotif, preventif, hingga rehabilitatif yang dilakukan oleh dinas terkait.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved