Kisah Muchtar, di Usia Senja Jadi Pengamen Karaoke Keliling: Kejar Setoran hingga Pernah Dipalak
Sebelum menjadi pengamen karaoke keliling, Muchtar merupakan seorang juru parkir di kawasan Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Sebelum menjadi pengamen karaoke keliling, Muchtar merupakan seorang juru parkir di kawasan Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
Semenjak pensiun, ia sempat tak bekerja.
"Sewaktu saya enggak bekerja. Saya enggak betah badan sakit-sakitan. Enggak kerja malah sakit," ungkapnya.
Muchtar sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Karena kondisinya tak kunjung membaik, ia kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu.
Di sana, Muchtar divonis memiliki masalah di bagian paru-paru.
"Selama tiga bulan saya dirawat di RSUD Pasar Minggu, tapi saya enggak betah akhirnya keluar sendiri," lanjutnya.
Namun, pita suara Muchtar mengalami gangguan semenjak ia keluar dari rumah sakit sehingga ketika ia berbicara suara yang diucapkan tak begitu terdengar jelas.
Setelah keluar, ia memutuskan untuk kembali bekerja sebagai pengamen karaoke keliling.
Kejar Setoran
Dari Depok, Muchtar naik kereta api menuju kawasan Jakarta Selatan untuk menyambung hidup sebagai pengamen keliling.
Biasanya, ia mulai mengamen pukul 15.00 hingga berakhir pukul 22.00.
Muchtar berangkat sambil membawa sebuah pengeras suara yang kerapkali diselempangkan di bahunya kala berjalan.
Di dalam kereta, pengeras suara itu selalu dibungkus plastik agar tidak mencolok perhatian orang sekitar.
Begitu sampai stasiun tujuan, Muchtar mulai membuka plastik dan mengamen.